Diam-diam Virus Zika Sudah Tembus 91.000 Kasus

Ilustrasi nyamuk.
Sumber :
  • http://dukungsehat.blogspot.com/2015/02/bahaya-menggaruk-bekas-gigitan-nyamuk.html

VIVA.co.id –  Kasus Zika, yang dikaitkan dengan kelahiran mikrosephalus pada bayi yang baru lahir, ternyata telah mencapai lebih dari 91.000.

Pernyataan tersebut disampaikan  Kementerian Kesehatan Brasil. Diberitakan indianexpress, Kamis, 28 April 2016, sejak 3 Januari hingga 2 April 2016, Kementerian Kesehatan Brasil mencatat total kasus Zika sebanyak 91.387. Sekitar 30.286 kasus ditemukan di wilayah miskin di bagian timur negara tersebut. Tiga orang dikabarkan tewas akibat virus itu.

Meskipun penelitian tentang virus tersebut terus dilakukan, namun masih sangat sedikit hal yang bisa diungkap. Hingga saat ini para ahli belum bisa menemukan berapa lama Zika mampu berdiam di tubuh manusia, tingkat risiko penularan melalui transmisi seksual, daftar lengkap penyakit tersebut, hingga dampak virus tersebut.

Konsensus yang sudah disepakati ahli hanyalah bahwa virus tersebut bisa menyebabkan microcephaly, yaitu terjadinya bentuk kerusakan terparah pada otak bayi, dan masalah neurologis pada orang dewasa seperti Guillain Barre Syndrome, yang dapat menyebabkan kelumpuhan dan kematian.

Sampai saat ini belum ada vaksin atau penanganan virus ini. Kebanyakan orang terjangkit hanya terpapar dalam skala ringan, seperti ruam, rasa sakit, dan demam. Diantara 91.387 orang yang terinfeksi, terdapat 2.844 wanita hamil.

"Namun, hingga saat ini belum ada kesimpulan berapa persen dari wanita hamil itu akan melahirkan bayi dengan kondisi mikrosephaly," ujar Claudio Maierovitch, Direktur Pemantau Penyakit Menular Brasil.

Namun, kasus DBD ternyata jauh lebih banyak terjadi. Sepanjang periode yang sama, tercatat 802.429 warga Brasil terinfeksi virus DBD. Angka ini melonjak 13,7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.