Keras Kepala Soal Nuklir, AS Sesalkan Sikap Korea Utara

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un
Sumber :
  • www.wsj.com

VIVA.co.id – Keputusan Korea Utara, yang menolak denuklirisasi, membuat Amerika Serikat kesal. Padahal selama bertahun-tahun Korea Utara telah mendapat teguran dan sanksi dari PBB.

Wakil Menteri Luar Negeri AS, Antony J. Blinken, menyayangkan sikap Korea Utara tersebut. "Komunitas internasional berkali-kali telah menyerukan kepada Korut untuk melakukan denuklirisasi tapi Korut malah melakukan provokasi termasuk empat uji coba nuklir beberapa bulan ini dan mencoba misil jarak jauh," kata Blinken yang ditemui di gedung Kedutaan Besar AS di Jakarta, Jumat 22 April 2016.

Ia menjelaskan, isu mengenai Korut telah menjadi kekhawatiran besar bagi dunia internasional dan situasi yang gawat. Kebanyakan resolusi PBB, kata dia, selalu berupaya untuk meyakinkan Korut untuk denuklirisasi. "AS sudah berulang kali menyerukan bahwa kami ingin kerja sama melakukan diskusi atau dialog untuk menyelesaikan aksi ini, tapi mereka selalu menolaknya," kata Blinken.

Ia menegaskan, jika Korut tidak percaya dengan niat baik AS dan membutuhkan bukti, maka ia mengajak Korut juga dunia internasional untuk melihat perjanjian program nuklir yang dilakukan antara negara Paman Sam tersebut dengan negara Iran.

"Kami juga memperbaiki relasi dengan Kuba, negara yang memiliki perbedaan sangat besar dengan kami selama beberapa dekade. Kami juga punya hubungan baru dengan Myanmar dan Vietnam yang terus menguat.

Sayangnya ini semua berpusat pada aksi Korut termasuk keluar dari pembicaraan internasional dengan Korsel, membatalkan kunjungan ke Rusia dan memalukan China (negara sahabat Korut) dengan cara tertentu seperti melakukan uji coba nuklir," ucap dia.

(ren)