Korban Tewas Bom Kabul Terus Bertambah

Warga berkerumun di depan gedung pemerintah yang jadi sasaran bom di Kabul.
Sumber :
  • REUTERS/Ahmad Masood

VIVA.co.id – Korban tewas akibat ledakan bom bunuh diri di Kabul terus bertambah. Pemerintah Afghanistan mengatakan, hingga Rabu siang, 20 April 2016, jumlah korban telah mencapai 64 orang.

Dikutip dari Reuters, Rabu, 20 April 2016, juru bicara Kementerian Kesehatan Sediq Seddiqi melalui Twitternya mengatakan, 64 warga Afghanistan yang tak berdosa tewas, dan 347 lainnya mengalami luka-luka.

Bom di Kabul meledak saat pagi yang sibuk. Pusat ledakan berada di sekitar sekolah, gedung pemerintahan, gudang militer, pasar, dan perkantoran. Juru bicara kelompok militan Taliban mengklaim bertanggung jawab atas aksi ledakan tersebut.

Serangan bom ini termasuk yang terbesar dalam satu tahun terakhir. Seorang polisi mengatakan, goncangan bahkan menghancurkan kaca-kaca gedung yang berjarak hingga 1,6 km dari pusat ledakan. "Ledakan itu sangat kuat, saya bahkan tak mampu melihat dan mendengar apa-pun hingga 20 menit setelah ledakan," ujar polisi tersebut seperti dikutip dari BBC, Rabu, 20 April 2016.

Ledakan ini terjadi hanya berselang satu minggu setelah kelompok militan tersebut menyatakan akan melakukan serangan ofensif pada pemerintah Afghanistan.

Pemerintah Afghanistan dan Taliban telah terlibat konflik selama 37 tahun.