Yordania Panggil Pulang Dubesnya di Iran
- REUTERS / Muhammad Hamed
VIVA.co.id – Pemerintah Yordania memanggil pulang duta besarnya di Iran untuk mengikuti konsultasi. Hal itu dilakukan terkait masih terjadinya ketegangan antara Iran dengan Yordania yang merupakan sekutu negara Arab Saudi.
Dilansir dari situs ABC, Selasa, 19 April 2016, Juru Bicara Pemerintah Yordania Mohammed Mohani mengatakan, Yordania memutuskan untuk mengambil langkah tersebut karena adanya intervensi yang dilakukan oleh Iran terhadap urusan internal tetangga, terutama negara Teluk.
Kendati demikian, Mohani tidak menyebutkan dengan spesifik pemicu keputusan tersebut dan memperkirakan adanya faktor kejadian serangan terhadap diplomat Arab Saudi oleh pengunjuk rasa Syiah yang dipimpin oleh Iran pada awal tahun ini.
Serangan itu terjadi setelah eksekusi seorang ulama Syiah terkemuka oleh Arab Saudi.
"Iran tidak menanggapi panggilan Yordania dan negara lainnya untuk menghormati kedaulatan negara-negara Arab," kata Mohani.
Yordania adalah negara terbaru yang melakukan pemanggilan pulang perwakilan mereka di Teheran, usai adanya pemutusan hubungan diplomatik yang dilakukan Arab Saudi terhadap Iran beberapa waktu.
Pemutusan hubungan tersebut dilakukan pasca adanya serangan terhadap Kedutaan Besar Saudi di Teheran.
Pascapenyerangan, Saudi langsung menarik mundur semua korps diplomatik yang berada di Teheran, dan langsung mengumumkan bahwa mereka telah memutus hubungan diplomatik dengan negara Persia tersebut.
Setelah pemutusan hubungan itu, sejumlah negara sekutu Saudi, seperti Bahrain dan Sudan langsung menarik mundur semua korps diplomatik mereka di Teheran. Kedua negara itu juga bahkan turut memutus hubungan dengan Iran.