7.000 Orang Pawai Damai Peringati Tragedi Brussels

Stasiun Maelbeek, Belgia, saat terjadi ledakan pada Selasa, 22 Maret 2016.
Sumber :
  • www.newstalk.com

VIVA.co.id – Ibu Kota Belgia, Brussels, dipenuhi sekitar 7.000 orang turun ke jalan untuk ambil bagian dalam pawai menolak aksi terorisme dan kebencian. Hal itu dilakukan demi nama para korban serangan bom bunuh diri di Bandara Zaventem dan Stasiun Metro Maelbeek, yang menewaskan 32 orang.

Mengutip situs BBC, Senin, 18 April 2016, media lokal negara yang terkenal dengan produk cokelatnya itu menyebut pawai ini sebagai pawai "tenang dan diam". Pawai ini seharusnya diadakan sepekan usai insiden (22 Maret 2016), namun pihak keamaman Belgia meminta untuk menundanya dengan alasan keamanan.

"Ketika seluruh warga negara tidak berdaya terhadap serangan, justru negara harus bisa berdiri untuk mengekspresikan kecaman dan solidaritas," kata salah seorang koordinator pawai, Hassan Bousetta.

Meskipun jumlah peserta masih jauh di bawah target yang diharapkan, yakni 15.000 orang, pawai terus berlangsung dengan penuh semangat dan antusias demi terciptanya kedamaian.

Serangan yang diklaim oleh kelompok militan ISIS ini turut berdampak besar terhadap keluarga korban, paramedis, dan staf bandara yang kini ikut bergabung dalam pawai. Mereka bersama-sama membawa karangan bunga untuk mengenang para korban.

Prosesi mengharukan ini dilakukan melewati kawasan Molenbeek, di mana banyak dari mereka diduga melakukan serangan di Brussels dan Paris tinggal di daerah tersebut. Pascaserangan, polisi Belgia sudah menangkap puluhan terduga pelaku dalam beberapa pekan terakhir.

Kendati demikian, Otoritas Belgia dan Badan Keamanan Eropa masih berada di bawah ancaman, mengingat "kebobolan" mereka dalam menghindari serangan setelah insiden teror di Paris, Prancis pada November 2015.