Heboh Penemuan Fosil Hewan 'Penghisap Darah' di Eropa
- Mirror.co.uk
VIVA.co.id – Para ahli fosil tengah mengidentifikasi temuan bangkai yang diduga adalah Chupacabra. Fosil Chupacabra, sang ‘penghisap darah’ ini ditemukan oleh masyarakat di pegunungan Carpathian, Eropa.
Seperti apa Chupacabra? Keberadaan Chupacabra diketahui ada di Benua Amerika sekitar tahun 1990-an. Ia diidentifikasi sebagai hewan yang mengerikan, sebab diibaratkan sebagai drakula di kalangan binatang. Diketahui, Chupacabra sering menghisap darah kelinci bahkan kambing. Padahal ukuran tubuhnya diperkirakan sebesar beruang kecil.
“Saya terkejut dengan jumlah giginya, ini bukan kucing, gigi kucing berbeda, seekor Chupacabra adalah pikiran pertama kami,” ucap warga yang menemukan Chupacabra bersama istrinya, seperti dilansir Mirror, Sabtu 16 April 2016.
Ahli satwa liar dari Ukraina, Mykhailo Luschak mengatakan bahwa memang hewan yang ditemukan warga itu tidak cocok dikategorikan dengan spesies binatang apapun. “(Dia) memiliki dua gigi di atas untuk memotong, fitur gigi yang lain tidak umum dengan semua hewan yang dikenal,” katanya.
Selanjutnya, para ahli akan melakukan pemeriksaan DNA hewan yang diduga Chupacabra ini dipastikan kembali. Sementara morfologinya, fosil yang dtemukan memiliki ciri-ciri gigi taring yang mematikan dan kaki depan lebih pendek.
Wakil Kepala Dinas Hesehatan Hewan Mikhailovskoe Mikhail Ilchenko mengatakan,
ciri fosil yang ditemukan memang tidak tampak seperti hewan serupa yang memiliki taring.
"Hewan tersebut tidak terlihat seperti rubah atau serigala, atau rakun,” ujar dia.