India Perintahkan Penyelidikan Kasus Ledakan Kuil
- REUTERS/Sivaram V
VIVA.co.id – Pihak berwenang India memerintahkan agar dilakukan penyelidikan untuk memastikan ada tidaknya pelanggaran hukum, setelah terjadinya ledakan dan kebakaran di sebuah kuil Hindu di Kerala. Insiden itu menewaskan 100 orang.
Menjelang malam pergantian tahun di Kerala, kuil Puttingal di Paravur mengadakan upacara dan pesta kembang api pada Sabtu, 9 April 2016. Ribuan orang berjejalan di kuil tersebut untuk beribadah menjelang pergantian tahun, juga menikmati atraksi kembang api.
Namun, suasana syahdu dan ceria berubah jadi petaka ketika sebuah kembang api yang meledak malah menyasar lokasi penyimpanan petasan. Api berkobar dengan cepat disertai ledakan. Suasana malam membuat situasi semakin panik.
Pagi hari, 10 April 2014, separuh bangunan kuil terlihat hancur. Sekitar 100 orang dikabarkan tewas, dan lebih 400 lainnya luka-luka. Warga juga memenuhi area ledakan untuk mencari keluarga dan kerabat mereka.
Perdana Menteri Narendra Modi yang mendatangi lokasi dan menemui korban di rumah sakit mengatakan insiden itu sebagai hal yang meremukkan hati dan sangat mengejutkan, sehingga tak bisa diucapkan dengan kata-kata. "Peristiwa ini sangat menyedihkan, dan sangat sulit untuk digambarkan dengan kata-kata," ujarnya, seperti dikutip dari BBC, 11 April 2016.
"Bahkan mereka yang berada sekitar 200 meter dari lokasi ledakan juga terkena imbasnya," Modi menambahkan.
Menurut Kepolisian Kerala, nyaris sebagian besar jasad korban berada dalam kondisi hangus. Mereka mengaku membutuhkan tes DNA untuk melakukan proses identifikasi. "Polisi juga akan mempertanyakan pengelolaan kuil dan kontraktor yang meletakkan kembang api," ujar Kepala Polisi Kerala Senkumar.
Sementara itu, pemerintah Kerala mengatakan, proses investigasi akan memakan waktu agak lama, dan mereka akan bekerja sama dengan Biro Investigasi Kriminal di Kepolisian Kerala.