Alasan Teroris Serang Belgia

Mohamed Abrini, salah seorang terduga bom Brussels yang terekam cctv dan akhirnya tertangkap.
Sumber :
  • Reuters/Belgian Federal Police

VIVA.co.id - Seorang terduga pelaku bom yang selamat dari serangan di Brussels mengaku, kelompoknya berencana melakukan serangan baru di Prancis. Namun serangan di Prancis dibatalkan setelah rekan mereka tertangkap di Belgia.

Dikutip dari BBC, Minggu, 10 April 2016, Mohamed Abrini, salah seorang pelaku ledakan di bandara Zaventem, Brussels, Belgia, berhasil ditangkap pihak keamanan Belgia pada Jumat, 8 April 2016.
 
Pada hari yang sama, pihak keamanan Belgia menangkap enam orang yang diduga terkait dengan ledakan bom di Brussels. Empat di antara mereka ditahan dengan tuduhan terorisme.
 
Abrini, seorang warga negara Belgia berusia 31 tahun, adalah salah seorang terduga pelaku serangan bom di bandara Zaventem di Brussels, Belgia, yang berhasil melarikan diri.
 
Rekaman dirinya yang berjalan sambil mengenakan topi disebarluaskan oleh pihak keamanan Belgia, beberapa hari sebelum ia tertangkap.  
 
Menurut pengakuan Abrini, kelompoknya telah memutuskan untuk menyerang Brussels, setelah Belgia menangkap tersangka pelaku utama serangan Paris, Salah Abdeslam.
 
Serangan di bandara Zaventem dan stasiun metro di Brussels pada 22 Maret 2016 menewaskan 35 orang. Lebih dari 200 orang mengalami luka-luka. Sejak serangan terjadi, Brussels meningkatkan status keamanan di negaranya hingga level tertinggi. (ase)