Ini Cara Pemda di India Melarang Peredaran Miras
- U-Report
VIVA.co.id – Pemerintah Bihar, suatu negara bagian di India sebelah timur, mengumumkan larangan penjualan minuman keras. Di negara itu juga dilarang keras mengkonsumsi alkohol.
Dikutip dari BBC, Rabu, 6 April 2016, Menteri Nitish Kumar menjelaskan, secara bertahap larangan itu akan diterapkan di seluruh negara bagian selama enam bulan ke depan. "Kini adalah waktu yang tepat bagi perubahan sosial di Bihar," kata Kumar.
Kebijakan ini merupakan salah satu janji program yang akan dipenuhi oleh Kumar ketika dia berkampanye dalam pemilihan majelis tahun lalu. Ia mengatakan, dirinya mendapat dukungan besar dari masyarakat untuk maju dan mengesahkan kebijakan ini setelah empat hari pertama melarang penjualan dan konsumsi alkohol buatan lokal.
"Pada empat hari pertama larangan minuman keras, hal ini menjadi sebuah pergerakan sosial. Karena itu saya rasa sekarang adalah waktu yang tepat untuk perubahan sosial di Bihar. Kebijakan ini sudah didukung oleh seluruh partai politik dengan 243 anggota pembuat keputusan yang ikut berjanji untuk menjauhi alkohol," kata dia.
Kebijakan larangan alkohol atau miras ini juga didukung oleh kaum hawa negara Bollywood itu. Kaum perempuan menganggap kegiatan minum-minuam beralkohol berkaitan dengan kekerasan yang dilakukan oleh kaum pria pada mereka.
Kendati demikian, sejumlah laporan mengatakan dengan diberlakukannya larangan ini maka India akan kehilangan sekitar US$752 juta atau Rp9,9 miliar dari pemasukan pajak alkohol.
Alkohol benar-benar dilarang di negara bagian barat Gujarat sementara negara bagian selatan Kerala dan beberapa negara bagian India lainnya juga telah memberlakukan larangan secara parsial. (ren)