Keluarga Muslim Tuding Maskapai Amerika Bertindak Rasis
Minggu, 3 April 2016 - 14:09 WIB
Sumber :
- Wikimedia Commons
VIVA.co.id - Sebuah keluarga Muslim asal Amerika Serikat tak diperkenankan masuk ke dalam maskapai United Airlines oleh sang pilot karena kehadiran mereka dianggap menimbulkan masalah keamanan. Dalam sebuah video amatir yang direkam salah seorang yang diusir, Eaman-Amy Saad Shebley, terlihat istri dan tiga anaknya bingung dengan alasan mereka diusir dari penerbangan itu.
Dilansir dari laman Arab News
, Minggu 3 April 2016, keluarga kecil itu awalnya berada di Bandara Chicago dan sudah masuk ke dalam pesawat. Shebley kemudian memanggil pramugari untuk meminta diambilkan sabuk pengaman tambahan bagi anak mereka. Namun, ternyata sang pilot malah meminta keluarga beranggotakan lima orang itu untuk turun dari pesawat.
Dilansir dari laman Arab News
Dalam video terlihat Shelbey sempat mendengar seseorang bertanya apa alasan mereka diusir ke luar karena faktor diskriminasi dan sang pilot menjawab, karena masalah keamanan. Hingga saat ini tidak dijelaskan respon kelanjutan yang lebih detail mengenai insiden ini.
"Anda memalukan #UnitedAirlines karena mengusir keluarga saya dari pesawat karena 'masalah keamanan'. Kami ingin pergi ke Washington DC untuk berlibur, tiga anak Saya masih terlalu muda untuk mengalami hal seperti ini," tulis Shelbey di akun media sosial miliknya.
Sementara itu, maskapai United Airlines menjelaskan, pihaknya menyediakan penerbangan selanjutnya bagi keluarga itu karena khawatir dengan keamanan kursi bagi anak-anak Shelbey, yang tidak sesuai dengan standar keamanan wilayah negara federal. "Maskapai kami tidak memiliki toleransi bagi adanya praktek diskriminasi," kata maskapai.
Sementara itu, Dewan Hubungan Islam-Amerika di Chicago mengaku lelah melihat banyaknya penumpang Muslim yang dikeluarkan dari penerbangan karena alasan yang tidak jelas. Sejarah hubungan antara warga AS dengan pemeluk agama Islam memang tak sepenuhnya mulus, hal itu disebabkan oleh banyaknya serangan yang dilakukan oleh para teroris dengan mengatasnamakan agama Islam dan melakukan serangan kepada warga internasional termasuk warga AS. (ren)