Salah Abdeslam Segera Diekstradisi dari Belgia ke Prancis
- REUTERS/POLICE NATIONALE/HANDOUT VIA REUTERS
VIVA.co.id – Pengadilan Belgia memutuskan untuk mengekstradisi tersangka utama serangan Paris, Salah Abdeslam, ke Prancis. Abdeslam sudah menyatakan bersedia bekerja sama dengan pemerintah Prancis.
Pengacara Abdeslam mengatakan, Abdeslam telah membatalkan keberatannya untuk diekstradisi, dan ia juga menyatakan bersedia bekerja sama dengan pemerintah Prancis untuk melakukan investigasi atas serangan di enam titik di kota Paris pada 13 November, yang menewaskan 130 orang.
"Salah Abdeslam berharap bisa dipindahkan ke Prancis," ujar Cedric Moisse, pengacara Abdeslam kepada wartawan, seperti dikutip kantor berita Reuters, 31 Maret 2016. "Ia berharap bisa bekerja sama dengan pemerintah Prancis," ujarnya menambahkan.
Pihak Kejaksaan Prancis dan Belgia kini sedang mendiskusikan proses pemindahan tersangka utama pelaku teror Prancis tersebut. Sementara Kementerian Kehakiman Prancis mengatakan, proses pemindahan Abdeslam akan dilakukan dalam 10 hari ke depan.
Setelah penangkapannya pada 18 Maret 2016, Abdeslam menjawab sejumlah pertanyaan dari penyidik. Namun setelah terjadi serangan bom bunuh diri di bandara Zaventem dan stasiun metro Maelbeek di Brussels, 20 Maret 2016, akhirnya ia menggunakan haknya untuk tetap diam. Serangan ini menewaskan lebih dari 30 orang, dan melukai ratusan lainnya.
Pihak investigator meyakini serangan yang terjadi di Paris dan Belgia dilakukan oleh kelompok militan yang sama, yaitu dari jaringan ISIS.