Guru Besar AS: RI Mampu Atasi Konflik Laut China Selatan

Salah satu wilayah sengketa di Laut China Selatan.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id - Peter Dutton, guru besar Kajian Strategis dan Studi Maritim China dari US Naval War College, mengungkapkan, meskipun bukan negara yang mengklaim wilayah Laut China Selatan (LCS), namun Indonesia dianggap memiliki peranan besar dalam menyelesaikan konflik tersebut.

"Selama ini Indonesia sudah melakukan peranan penting. Khususnya, mengenai perkembangan isu Laut China Selatan melalui serangkaian diskusi dan negosiasi," kata Dutton, dalam telekonferensi dari Boston, AS ke Indonesia, di Jakarta, Rabu, 30 Maret 2016.

Ia pun menyebut salah satu peranan Indonesia yang selama ini berhasil dilakukan adalah dengan melahirkan para pemimpin atau diplomat yang kuat dengan kebijakan luar negerinya yang aktif.

"Menurut saya Indonesia adalah negara kuat yang memiliki peranan strategis di kawasan," papar Dutton.

Ia melanjutkan, agar bisa segera menyelesaikan konflik di LCS, maka Indonesia bersama negara kawasan seperti India, Australia, dan Singapura harus duduk bersama untuk berbicara.

Dutton juga menekankan semua negara ASEAN harus bekerjasama dan memiliki pernyataan yang jelas agar bisa menuju masa depan yang lebih baik di kawasan.

Walaupun hal itu bisa berpengaruh negatif terhadap perekonomian negara masing-masing, mengingat banyak perekonomian negara yang bergantung pada China.

Namun, lanjut Dutton, hal itu sepadan dengan hasil yang akan didapatkan, salah satunya, terjadinya stabilitas ekonomi di jalur perdagangan internasional.

"Poin pentingnya sangat jelas. Negara ASEAN harus menyatukan pemahaman mengenai standar internasional. Lebih baik diperjelas saat ini ketimbang mendapatkan ketidakseimbangan kawasan yang berujung pada pelanggaran standar internasional," tuturnya.