Imam Masjid Belgia: Anak-anak Kami Terkena 'Kanker'
- REUTERS/Yves Herman
VIVA.co.id – Aksi serangan dan kekerasan yang terjadi di Belgia membuat sebagian Muslim cemas. Namun tak semua Muslim menanggapinya dengan ketakutan. Salah satu imam Muslim di masjid Arafat, Molenbeek, memilih melakukan pendekatan pada anak-anak muda, juga orang tua mereka, di wilayahnya.
Jamal Zaria, imam masjid tersebut, memilih melakukan pendekatan intensif dengan melakukan dialog di sekitar Molenbeek. Ia terus melakukan upaya ini demi menangkal perluasan radikalisme yang menyebar pada anak-anak muda. Molenbeek adalah distrik tempat ditangkapnya Salah Abdeslam, tersangka utama serangan di Paris. Stasiun Metro Molenbeek juga menjadi salah satu lokasi ledakan, selain bandara, pada 22 Maret 2016.
"Anak-anak kami saat ini seperti sedang terpapar sesuatu seperti kanker, dan sudah berada pada tahap penyebaran," kata Zaria, seperti dikutip dari Sputnik, 30 Maret 2016. "Dan itu menyebar dengan sangat cepat. Kita seperti harus berlomba dengan mereka (kelompok militan), untuk segera membangun sistem yang imun untuk melindungi anak-anak dari komunitas ini, sehingga mereka bisa menolak pesan utama kelompok ISIS," ujarnya. Jamal Zaria juga mengajak orang tua untuk terus mengawasi anak-anaknya.
Ledakan di bandara dan stasiun metro di Brussels, Belgia, dikhawatirkan memicu sentimen anti Muslim. Salah seorang kelompok ultra konservatif, pekan lalu berniat melakukan demonstrasi untuk "mengusir Islam" dari Molenbeek. Namun demonstrasi tersebut berhasil ditahan, karena dikhawatirkan memicu kekerasan.