Mesir Minta Maaf Salah Sebut Nama Pembajak EgyptAir

Pesawat EgyptAir yang dibajak
Sumber :
  • REUTERS/Yiannis Kourtoglou

VIVA.co.id - Pemerintah Mesir menyatakan permintaan maafnya kepada seorang profesor bernama Ibrahim Samaha.

Mengutip situs Sputniknews, Selasa, 29 Maret 2016, hal ini dikarenakan sang guru besar tersebut seorang dosen sekaligus dokter hewan di Universitas Atlanta, Amerika Serikat, bukan tersangka tunggal pembajak pesawat EgyptAir.

"Kami mohon maaf kepada Bapak Ibrahim Samaha yang namanya tidak disengaja terkait dengan dengan situasi pembajakan di pesawat Mesir," demikian bunyi keterangan resmi dari Kantor Perdana Menteri Mesir.

Sementara Juru Bicara Presiden Mesir, Alaa Yousef, mengatakan, pelaku pembajakan teridentifikasi bernama Seil El Din Mustafa yang seorang warga negara Mesir.

Sebagai informasi, sebuah pesawat Egyptair Airbus 320 dengan penerbangan domestik dari Alexandria ke Kairo dibajak dan dipaksa untuk mendarat di Bandara Larnaca, Siprus.

Kementerian Sipil Mesir melaporkan, pilot pesawat bernama Omar el-Gammal diancam dan diikat dengan bahan peledak oleh pelaku pembajak yang menyamar sebagai penumpang.

Siprus Broadcasting Corporation (CYBC) melaporkan bahwa 55 penumpang berada di pesawat dengan tujuh awak. pembajakan terjadi di Siprus, wilayah informasi penerbangan, lalu pesawat dialihkan ke Larnaca.

Pesawat itu lalu mendarat di Bandara Larnaca dan diparkir di apron. Pembajak lalu meminta polisi untuk mundur dari pesawat dan memintanya untuk tidak bertindak gegabah.