AS dan Israel Bahas 'Pengiriman' Virus Stuxnet ke Iran
- www.redicecreations.com
VIVA.co.id - Para pejabat keamanan Amerika Serikat dan Israel bertemu dalam sebuah pertemuan rahasia selama satu minggu belakangan ini. Pertemuan tersebut membahas upaya "pengiriman" virus komputer Stuxnet kepada Iran sebagai bagian dari perang siber.
Virus ini pernah sukses melumpuhkan menyerang fasilitas pengayaan uranium di Natanz, Iran pada 2010. Ini adalah contoh pertama yang dikenal publik sebagai virus yang digunakan untuk menyerang mesin industri.
Pertemuan ini dilakukan setelah AS mengajukan tuntutan terhadap pejabat militer Iran yang dituding terlibat dalam perang dunia maya.
Mengutip situs Sputniknews, Selasa, 29 Maret 2016, Kepala Badan Keamanan Nasional AS (NSA), Laksamana Michael Rogers, pekan lalu, bertemu dengan para pejabat keamanan Israel untuk mengeksplorasi lebih dalam kerja sama mata-mata di dunia maya.
Lembaga Sinyal Intelijen NSA (SIGINT) yang bertanggung jawab atas pengumpulan data informasi elektronik dari luar negeri. Selain itu, SIGINT bertujuan melindungi sistem informasi dan komunikasi Pemerintah AS dari serangan asing maupun sabotase.
Rogers menggelar pertemuan ini dengan Korps Unit 8200, lembaga siber mirip SIGINT bentukan Angkatan Bersenjata Israel. Unit rahasia ini bertugas mengumpulkan SIGINT di Timur Tengah.
Pertemuan difokuskan pada kerja sama mengatasi peran Iran dan Hizbullah sebagai kekuatan regional di Timur Tengah. Diketahui, Iran menjadi "duri dalam daging" lantaran "mengganggu" kepemimpinan Israel di kawasan tersebut.
Menanggapi pertemuan itu, sebagian besar analis keamanan memprediksi kedua entitas keamanan ini sepakat menciptakan virus komputer Stuxnet generasi terbaru dengan sandi 'Olympic Games'. Kolaborasi antara Unit 8200 dan NSA ini pernah terjadi sebelumnya pada 2008 dan 2011.
"Rogers berharap dalam pertemuan itu tidak hanya membahas operasi siber yang sifatnya defensif namun juga ofensif, seperti saat Operasi Stuxnet enam tahun lalu," kata analis yang enggan disebutkan namanya.