Alasan Menlu Belanda ke Makam Korban Pembantaian Rawagede
Jumat, 25 Maret 2016 - 17:32 WIB
Sumber :
- Twitter @DutchMFA
VIVA.co.id - Menteri Luar Negeri Belanda, Bert Koenders, bersama Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Rob Swartbol, mendatangi lokasi bekas pembantaian oleh prajurit Belanda di Kampung Rawagede, Karawang, Jawa Barat, Jumat, 25 Maret 2016.
Kampung Rawagede adalah tempat dilakukannya pembantaian massal yang menewaskan 431 penduduk kampung pada 9 Desember 1947 silam. Tragedi yang dikenal dengan sebutan Pembantaian Rawagede itu dilakukan oleh para serdadu Belanda saat melancarkan agresi militer pertama.
Baca Juga :
Menlu dan Dubes Belanda itu mengunjungi Desa Balongsari, Rawamerta yang dulunya merupakan lokasi Kampung Rawagede. Selain melihat pemakaman para korban pembantaian yang dikubur di sana, Menlu Koenders dan Dubes Swartbol juga menemui para keluarga korban.
Lalu, apa maksud kunjungan itu?
Ketika dihubungi VIVA.co.id melalui sambungan telepon, juru bicara Dubes Belanda, Nico Schermers, mengatakan bahwa maksud kedatangan pemerintah Belanda adalah untuk mengungkapkan simpati dan belasungkawa kepada janda dan anak-anak korban.
Ia juga membantah adanya kesepakatan dalam pertemuan tersebut. "Tidak ada kesepakatan apapun," ujar Nico.
Saat ditanya apakah dalam kunjungan tersebut pemerintah Belanda meminta maaf pada keluarga korban, Schermers menjawab, "Permintaan maaf sudah kami lakukan pada tahun 2011. Ini hanya pertemuan pribadi untuk mengungkapkan simpati."
Sebagai informasi, pada 14 September 2011 lalu, Pengadilan Den Haag menyatakan pemerintah Belanda harus bertanggung jawab dan membayar kompensasi bagi korban dan keluarga korban Pembantaian Rawagede. (ase)