Belgia Dituding Jadi 'Rumah' Para Teroris
- www.bbc.com
VIVA.co.id - Ian Duncan, anggota Parlemen Eropa untuk Skotlandia, menyebut Belgia sebagai "rumah" teroris karena dianggap gagal mengantisipasi dua serangan bom sekaligus yang melanda Brussels, ibukota negara itu.
"Jelas bagi saya bahwa ada masalah dengan mereka (Brussels). Banyak para teroris menganggap Brussels adalah rumahnya sendiri. Para teroris ini datang dan pergi dengan bebas dari Suriah. Dan mereka memperoleh 'pengalaman yang mengerikan' di sana lalu membawanya kembali (ke Belgia)," kata Duncan, seperti dikutip dari situs Sputniknews, Kamis, 24 Maret 2016.
Ia pun menyoroti bahwa ada masalah nyata yang tidak bisa ditutupi di internal Belgia yang pada akhirnya membuat mereka lengah, khususnya dengan sistem keamanan internal.
"Intinya adalah bahwa ada sesuatu 'yang busuk di tubuh' mereka (Brussels), dan menganggapnya tidak ada masalah. Justru di situlah masalah sebenarnya. Dalam benak saya sekarang muncul pertanyaan yang lebih besar, apakah saat ini kita lebih aman di dalam (Uni Eropa) atau di luar," tuturnya.
Duncan pun tak menampik kalau Inggris juga bernasib serupa, di mana negara itu menghadapi ancaman terorisme selama bertahun-tahun karena dituding memberikan tempat bagi para teroris. Baik Inggris dan Belgia telah menjadi sumber signifikan atas rekrutan ISIS.
Menurut Pusat Internasional untuk Studi Radikalisasi dan Politik Kekerasan (the International Center for the Study of Radicalisation and Political Violence / ICSR), Belgia berada di belakang Inggris dalam memberikan kontribusi yang warga negaranya menjadi anggota ISIS, yakni 500 orang pada 2015. Sementara Inggris ber kontribusi lebih dari 700 orang di tahun yang sama.