Intel AS Curiga Bom Belgia Ditujukan untuk Negaranya
- www.newstalk.com
VIVA.co.id – Ketua Komite Intelijen AS curiga, bom Brussels ditujukan pada negaranya. Ia mengajukan beberapa asumsi.
Ketua Komite Intelijen Parlemen AS Devin Nunes meyakini serangan bom yang terjadi di bandara dan stasiun metro Brussels ditujukan untuk 'memukul' Amerika.
"Dari sudut pandang saya, serangan itu sepertinya ditujukan untuk Amerika," kata Nunes, seperti dikutip dari Sputnik, Kamis, 24 Maret 2016.
Berdasarkan asumsi pribadinya, Nunes lalu menjelaskan soal lokasi pemboman. "Sebelah area check in bandara Zaventem, ada perusahaan penerbangan Amerika. Sedangkan serangan di stasiun metro, berjarak kurang dari satu mil dengan kedutaan besar Amerika,” katanya.
"Dengan semua hitungan itu, jika anda ingin memilih area di mana anda ingin meledakkan Amerika, maka area itulah yang layak anda pilih," kata Nunes menambahkan.
Namun banyak orang meragukan penjelasan Nunes. Mereka menganggap itu hanya asumsi yang dibuat-buat. Fakta di lapangan mengatakan, berdasarkan peta kota, ada beberapa kedubes dan kantor perwakilan beberapa negara yang berlokasi lebih dekat dengan stasiun metro Maelbeek.
Bila mengikuti asumsi Nune, justru sasaran utama adalah Rusia, karena meski bersisian dengan kedubes AS, kedubes Rusia berlokasi lebih dekat dengan stasiun metro. Apalagi, dari sekitar 30 orang yang tewas dalam serangan tersebut, satu pun tak ada dari warga negara AS. Warga AS hanya menjadi korban luka-luka.
Selain itu Nunes juga mengatakan bahwa pelaku adalah bagian dari jaringan sel yang lebih besar. "Saya yakin, ada bagian yang lebih besar lagi," katanya. Untuk bagian ini, kalimat Nunes bisa dipercaya. Karena kelompok militan ISIS telah mengklaim, mereka bertanggung jawab atas aksi serangan di Brussels pada Selasa, 22 Maret 2016.