Kemlu Pastikan Ada WNI Jadi Korban Bom Belgia

Warga meletakkan bunga di area dekat stasiun metro maelbeek yang menjadi sasaran serangan, 22 Maret 2016.
Sumber :
  • Reuters/Francois Lenoir

VIVA.co.id – Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno LP Marsudi, mengungkapkan kebenaran adanya WNI yang menjadi korban dari serangan bom di Brussels, Belgia, Selasa 22 Maret 2016. Ditemui usai penyelenggaraan Bali Process (BP), Retno mengatakan konfirmasi itu didapatkannya dari KBRI Brussels.

"Kami mendapat konfirmasi tersebut usai KBRI Brussels berhasil memverifikasi data-data terkait korban. Data yang diperoleh sudah termasuk nama lengkap korban luka. Di dalam dokumen, terdapat nama lengkap dalam verifikasi data di KBRI. Ibu tersebut benar merupakan WNI, salah seorang anaknya yang menjadi korban saat itu juga memegang paspor Indonesia," kata Retno, Rabu, 23 Maret 2016 di Nusa Dua, Bali.

Sebelumnya, Juru Bicara Kemlu RI, Arrmanatha Nassir, mengatakan ada tiga orang korban bom terduga WNI, yakni satu ibu dan dua anaknya (satu perempuan dan satu laki-laki). Kondisi ibu dan anak perempuannya disampaikan cukup parah sehingga harus mendapatkan perawatan intensif di ICU.

"Benar keduanya dalam kondisi kritis. Kami belum bisa memastikan asal korban karena saat ini proses verifikasi masih berlangsung," ucap dia. (one)