RI-Papua Nugini Bahas Visa Bebas dan Perbatasan
- VIVA.co.id/Rebecca Reifi Georgina
VIVA.co.id - Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno LP Marsudi, mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Papua Nugini, Rimbink Pato, di sela-sela perhelatan Bali Regional Ministerial Conference on People Smuggling, Trafficking in Person And Related Transnational Crime ke VI atau Bali Process.
"Dalam pertemuan tadi kami membahas beberapa isu seperti pembangunan monumen di perbatasan kedua negara yang pada akhir bulan ini akan diresmikan. Lalu, kami juga membicarakan mengenai rencana Joint Ministerial Meeting di pertengahan tahun ini serta rencana Menkopolhukam ke Papua Nugini," kata Retno, di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali, Selasa, 22 Maret 2016.
Ia melanjutkan, Indonesia juga membicarakan isu mengenai visa mengingat Indonesia sudah memberikan visa bebas untuk para diplomatik Papua Nugini yang ingin memasuki wilayah Indonesia. Dalam kesempatan ini, Retno menegaskan bahwa hubungan kedua negara selama ini selalu erat, baik dalam aspek hubungan pemerintahan maupun personal.
Senada, Pato membenarkan soal kedekatan hubungan antara kedua negara. Terlebih karena Indonesia adalah satu-satunya negara di dunia yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini.
"Kami membicarakan rencana pemberian visa bebas bagi diplomatik Indonesia ke Papua Nugini yang hingga saat ini masih dibicarakan di parlemen. Kami senang Menkopolhukam akan datang ke Papua Nugini karena akan melanjutkan perbincangan perbatasan dan menunjukkan kedekatan hubungan kedua negara," ucap Pato.