Wapres AS Sentil Israel soal Permukiman Ilegal

PM Israel Benjamin Netanyahu (kiri) dan Wapres AS Joe Biden
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside

VIVA.co.id - Wakil Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, meminta Pemerintah Israel menunjukkan komitmen terhadap solusi dua negara untuk mengakhiri konfliknya dengan Palestina. Ia juga mengatakan, upaya perluasan permukiman ilegal justru melemahkan proses perdamaian.

Mengutip situs Channel News Asia, Senin, 21 Maret 2016, berbicara di depan Komite Urusan Publik Amerika Israel (American Israel Public Affairs Committee/AIPAC), Biden menegaskan, langkah sistematis Israel dalam memperluas permukiman, mendirikan pos penjagaan, dan mengambil tanah, sama saja mengikis prospek terbentuknya dua negara.

"Dia (Netanyahu) berpikir itu (perluasan permukiman) tujuannya untuk ditampung (warga Yahudi). Dan, dia percaya hal ini tidak mengganggu upaya penyelesaian konflik. Saya tegaskan tidak," ungkap Biden, kepada kelompok lobi terbesar AS pro-Israel, tersebut.

Ia juga mengatakan, pembangunan kawasan merupakan langkah yang sangat berbahaya untuk menuju solusi dua negara. "Tidak ada kemauan politik saat ini membuat proses negosiasi keduanya (Israel dan Palestina) mengalami kemunduran. Dan, itu membuat saya sangat kecewa," tuturnya.

Kendati demikian, Biden membantah jika apa yang dikatakannya ini melemahkan posisi Israel dan mendukung pengakuan Palestina di PBB. Ia berkilah, justru dengan adanya perubahan di wilayah tersebut bisa membantu mencairkan hubungan Israel dengan negara tetangganya, tak hanya Palestina.

Dalam pertemuan ini juga dibahas bantuan militer dan keuangan AS untuk Israel, di mana negeri Yahudi itu menerima hingga miliaran dolar AS setiap tahunnya.

"Saya tegaskan bahwa posisi Israel tidak akan lemah. Dan ini (bantuan militer dan keuangan) tidak diragukan lagi akan menjadi paket bantuan keamanan yang 'paling murah hati' dalam sejarah AS," kata Biden.