Perlombaan Jabatan Presiden Rusak Citra AS
- REUTERS/Carlos Barria
VIVA.co.id - Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, mengatakan perlombaan untuk menduduki jabatan Presiden AS berikutnya telah merusak citra negeri itu. Ia, kemudian menyampaikan peringatan bagi kampanye yang berisi kekerasan, karena telah merusak citra kepemimpinannya.
"Ini semua terkait dengan nama baik AS. Dunia melihat dan memperhatikan apa yang kita lakukan. Mengapa kita ingin negara kita sendiri ternodai?" kata Obama, seperti dilansir dari situs Alarabiya, Jumat, 18 Maret 2016.
Pernyataan ini merupakan intervensi terbaru Obama selama kampanye berlangsung, khususnya pesan-pesan yang selama ini disampaikan oleh bakal calon presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump.
Gedung Putih memiliki kekhawatiran tersendiri terkait dengan majunya milarder tersebut ke ranah politik, terlebih sebagai calon Presiden AS. Langkah Trump menuju kursi di Gedung Putih diperkirakan semakin mendekat, karena beberapa negara bagian memberikan banyak suara untuk dirinya.
"Kita semua melihat adanya perubahan besar mengenai cara dunia melihat AS di bawah kepemimpinan Obama. Secara keseluruhan, sikap dunia terhadap AS saat ini sudah jauh lebih positif dibandingkan dengan era kepemimpinan George Walker Bush," kata Richard Wike, pengamat politik asal AS.
Sementara itu, Juru Bicara Gedung Putih, Josh Earnest, mengatakan, saat ini masyarakat di negara lain mengikuti perkembangan politik AS, sehingga isi kampanye maupun debat para kandidat memiliki efek kepada bagaimana cara dunia melihat AS.
Seorang penasehat Obama di Amerika Latin, Dan Restrepo, mengungkapkan, bila AS dipimpin oleh Trump, maka hal itu berimplikasi tinggi bagi hubungan antara negara bagian Amerika.
"Jika ide-ide Trump ditolak, maka saat itu lembaga-lembaga demokrasi di AS dapat menegaskan diri mereka kembali dan hal itu menguntungkan," kata Restrepo. (asp)