Mahathir Mohamad Terima Gelar Doktor Kehormatan di Yogya
- VIVA.co.id/Daru Waskita
VIVA.co.id – Mantan Perdana Menteri Malaysia, Tin Dr Mahathir Mohamad mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa (HC) di bidang Kajian Perdamaian dan Islam (Peace and Islamic Studies) dalam rapat senat terbuka yang berlangsung di Gedung Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Kamis 17 Maret 2016.
Gelar HC Bidang Kajian Perdamaian dan Islam merupakan gelar HC yang ke-46 yang diterima Tun Dr Mahathir Mohamad dan merupakan gelar HC yang pertama dalam bidang kajian ini. Sebelumnya Universitas Padjajaran Bandung dan Universitas 11 Maret juga memberikan gelar Doktor HC kepada Mahathir Mohamad dalam bidang lainnya.
Ketua Promovendus Dr Tulus Warsito mengatakan, sejumlah pertimbangan yang menyebabkan UMY memberikan gelar Doktor HC kepada Tun Dr Mahathir Mohamad di antaranya selama menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia 1981-2003, promovendus (Dr Tun Mahathir Mohamad) membuka negaranya bagi PMA, reformasi perpajakan, mengurangi hambatan perdaganga, privatisasi BUMN dan membangun infrastruktur fisik kelas dunia.
"Promovendus juga berupaya menyantukan perpecahan ernik melalui peningkatan kesejahteraan bersama,"katanya.
Promovendus pada tahun 1991 mengenalkan kebijakan pembangunan baru melalui peningkatan perdagangan dan industri serta pemberantasan korupsi. Pada tahun 1995 promovendus membangun Multimedia Super Corridor yang menjadikan Malaysia sebagai pemain industriglobal.
"Terlebih Promovendus sebagai Ketua Yayasan Kuala Lumpur untuk Kriminalisasi Perang dan Presiden Global Peace Foundation. Dua lembaga tersebut merupakan lembaga yang mempromosikan perdamaian dunia dan upaya mengakhiri perang," ucapnya.
Dengan memperhatikan promovendus dalam menggulirkan perdamaian dunia melalu Lembaga Global Peace Foundation, mempopulerkan istilah Kriminalisasi Perang, pembentukan criminalise war club, peradilan kriminalisasi perang, peradilan kriminalisasi perang, komitmen dan kegigihan luar biasa meski dalam usia sudah sepuh atau tua dalam mengumandangkan kajian perdamaian dan Islam, maka Mahathir mendapat anugerah Dr HC dalam bidang studi perdamaian dan Islam.
"Semuga gelar tersebut turut menumbuhkan upaya menumbuhkan upaya membangun dan melestarikan perdamaian sesuai ajaran Islam dan menyebarluaskan studi mengenai perdamaian dunia dalam lingkungan masyarakat Muslim dan masyarkat luas seluruh dunia," katanya.
Sementara itu Prof Dr Bambang Cipto selaku Promotor mengatakan, pemberian gelar Doktor HC kepada Tun Mahathir Muhammad karena atas peran aktif dan kontibusinya dalam melakukan kajian dan kampanye perdamaian dunia dan mendorong terciptanya kondisi damai terutama di negara-negara Islam dan masyarakat muslim yang bertikai.
"Penganugerahan Doktor HC ini juga merupakan rangkaian kegiatan Milad UMY ke 35 yang mengusung kredo "shinning beyond boder (bersinar menembus batas," ujarnya