AS Minta Korea Utara Bebaskan Mahasiswanya
- Reuters/Kyodo Mandatory
VIVA.co.id – Pemerintah Amerika Serikat meminta Korea Utara untuk segera membebaskan seorang mahasiswa mereka yang baru saja dijatuhi hukuman kerja paksa oleh negara tersebut.
Juru bicara Gedung Putih menuduh Korea Utara menggunakan mahasiswa itu sebagai cara untuk mengejar agenda politik mereka.
"Kami mendesak keras pada pemerintah Korea Utara untuk memaafkan anak itu dan memberikan dia pengampunan khusus dan segera membebaskannya," kata juru bicara Gedung Putih Josh Earnest, seperti dikutip dari BBC, Kamis, 17 Maret 2016.
Otto Warmbier, mahasiswa AS berusia 21 tahun ditahan pemerintah Korea Utara sejak 4 Januari 2016. Saat itu ia menjelang pulang kembali ke AS setelah menghabiskan tahun baru di negara tertutup tersebut. Ia ditangkap menjelang pesawat lepas landas, dan ditahan dengan tuduhan melakukan kejahatan negara. Warmbier pernah mengatakan, ini adalah kejahatan terburuk yang pernah ia lakukan.
Pada Rabu, 16 Maret 2016, pemerintah Korea Utara menjatuhkan hukuman 15 tahun kerja paksa pada mahasiswa tersebut.
Dikutip dari BBC, Korea Utara sering kali menahan orang asing sebagai cara untuk menekan lawan politiknya.