Sri Lanka Alami Pemadaman Listrik Terburuk dalam Dua Dekade

Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena
Sumber :
  • www.onlanka.com

VIVA.co.id - Pemerintah Sri Lanka mengerahkan pasukan pengamanan, Senin, untuk menjaga sejumlah instalasi listrik, selama pihak berwenang menyelidiki adanya indikasi sabotase di balik pemadaman listrik terburuk di negara itu dalam 20 tahun terakhir.

Presiden Maithripala Sirisena memerintahkan peningkatan pengamanan, sehari setelah pemadaman listrik terjadi di seluruh wilayah dan menyebabkan kegelapan selama setidaknya tujuh jam.

"Presiden telah menginstruksikan untuk mengerahkan pasukan keamanan untuk menjaga instalasi listrik. Sementara itu, kita tengah berupaya untuk memulihkan pasokan listrik setelah putus kemarin," kata Juru Bicara Kementerian Sumber Daya dan Energi Sri Lanka, Pathum Pasqual, seperti dilansir situs Channel News Asia, Senin, 14 Maret 2016.

Pihak berwenang sedang menyelidiki penyebab ledakan dan kebakaran yang terjadi di sebuah pusat distribusi utama di luar ibu kota Kolombo, yang menyebabkan seluruh jaringan listrik dipadamkan secara otomatis, Minggu sore.

Menteri Sumber Daya dan Energi Sri Lanka, Ranjith Siyambalapitiya, mengatakan, pihaknya belum mencurigai adanya sabotase.

"Kami sedang menyelidiki alasan teknis untuk mengetahui sumber permasalahannya, namun listrik ternyata kembali padam. Ini berarti kita harus menyelidiki adanya kemungkinan lain," kata Ranjith.

Pihak berwenang bekerja sepanjang malam untuk memperbaiki pusat distribusi dan mengembalikan kekuatan energi untuk sebagian besar wilayah Sri Lanka, meskipun beberapa daerah di pinggiran kota Kolombo masih dalam kegelapan.

Pemadaman ini merupakan terburuk yang kedua dalam waktu kurang dari satu bulan, sejak Mei 1996 silam ketika seluruh bagian negara mengalami pemadaman listrik selama empat hari.

Laporan : Dinia Adrianjara