AS 'Merengek' Minta Tambahan Dana dan Pasukan ke Senat
- www.activistpost.com
VIVA.co.id – Komandan Pasukan Amerika Serikat di Eropa, pada Selasa, 1 Maret 2016 waktu setempat meminta penambahan pasukan dan anggaran militer untuk mengadang kebangkitan militer dan agresivitas Rusia di Eropa.
Kepala Staf Angkatan Udara AS, Jenderal Philip Breedlove, mengatakan, Rusia telah menjadi musuh nyata yang bisa menimbulkan ancaman serius, baik AS maupun Eropa, di masa depan.
Di depan Anggota Senat Komite Angkatan Bersenjata AS, Breedlove mengatakan dia minta tambahan sumber daya, berupa anggaran dan pasukan, untuk dimasukkan ke dalam anggaran tahun fiskal 2017 yang dimulai pada 1 Oktober 2016.
"Rusia ingin sekali memberikan pengaruh ke negara-negara bekas Soviet, dan itu tidak diragukan lagi. Georgia dan Ukraina adalah faktanya," kata Breedlove, yang juga kepala Komandan NATO, dalam rapat dengar pendapat dengan Anggota Senat Komite Angkatan Bersenjata AS, di Washington, AS, seperti dikutip situs Channel News Asia, Rabu, 2 Maret 2016.
Sebelumnya, Senat melaporkan bahwa Departemen Pertahanan AS (Pentagon) telah empat kali lipat meminta anggaran militer senilai US$3,4 miliar. Ia juga memperingatkan, dalam dua dekade terakhir, Rusia telah sukses "bangkit dari tidurnya". Sementara itu, AS memiliki sumber daya yang minim untuk menghadapi negeri Beruang itu.
Kehadiran militer AS di Eropa mengalami penurunan tajam sejak berakhirnya Perang Dingin, yakni hanya sekitar 30 ribu personel, dari total pasukan NATO sebanyak 62 ribu personel. Breedlove juga mengaku bahwa Rusia semakin agresif membuat pangkalan militernya di Kutub Utara, karena diklaim sebagai wilayah kedaulatannya.
"Hal ini dibuktikan dengan pengujian kapal selam canggih mereka di Laut Atlantik antara Inggris, Islandia, dan Greenland. Kami punya Pangkalan Udara Keflavik di Islandia, salah satu "mata" kami untuk pengintaian dan posisinya sangat penting," kata Breedlove.