Rusia Akan Seriuskan Pertemuan KTT Rusia-ASEAN

Dubes Rusia untuk RI Mikhail Y. Galuzin.
Sumber :
  • VIVAnews/Santi Dewi
VIVA.co.id - Sengketa di Laut China Selatan yang terjadi antar negara di Asia  juga menjadi perhatian Rusia. Kasus ini akan menjadi salah satu bahasan pada KTT Rusia-ASEAN yang akan diadakan pada Mei mendatang.

Seolah tak ingin ketinggalan dengan Amerika Serikat, Rusia juga menyampaikan rencana untuk mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Rusia dan negara-negara anggota ASEAN. Rencananya, KTT ini akan diadakan pada 19 dan 20 Mei 2016. Dan Rusia akan menjadi tuan rumah bagi KTT tersebut.

Salah satu agenda yang diperkirakan akan dibahas pada KTT Rusia-ASEAN pada 19 dan 20 Mei 2016 mendatang adalah mengenai penyelesaian sengketa Laut China Selatan. Rusia sebagai tuan rumah mengimbau agar permasalahan sengketa ini dapat diselesaikan dengan jalur diskusi dan sesuai dengan hukum internasional.

"Soal Laut China Selatan, posisi Rusia sangat jelas. Kami ingin agar masalah ini selesai berdasarkan hukum diplomatik antar negara yang sengketa. Harus dilakukan berdasarkan hukum internasional," ujar Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Galuzin, Kamis, 25 Febuari 2016 di kediamannya di bilangan Jakarta Selatan.

KTT yang akan diadakan tiga bulan mendatang tersebut dinilai Galuzin akan meningkatkan hubungan kemitraan Rusia dan ASEAN. Namun hingga saat ini, agenda KTT masih dalam tahap perundingan dan perancangan. Kami, kata Galuzin, ingin membahas soal kerja sama antara Rusia dan ASEAN, termasuk soal perluasan dan pertumbuhan ekonomi.

"Selain dengan ASEAN, Presiden Vladimir Putin juga memprakarsai inisiatif tentang kerja sama Uni Eropa dengan Rusia dan juga Shanghai Corporation Organization. Saya harap isu keamanan internasional akan dibahas, yakni tentang perlawanan terorisme internasional," ucap Galuzin.