Sisilia Dijadikan Basis Drone AS

Drone milik AS.
Sumber :
  • www.globalexchange.org

VIVA.co.id - Pemerintah Italia, pada Senin, menyetujui wilayahnya di Sisilia Sigonella untuk dijadikan pangkalan pesawat tanpa awak (drone) Amerika Serikat untuk menyerang Daesh di Libya, Afrika Utara.

Berdasarkan perjanjian ini, penerbangan drone bersenjata tidak dapat digunakan untuk tujuan ofensif, melainkan hanya untuk melindungi personel di lapangan.

Mengutip situs Sputniknews, Selasa, 23 Februari 2016, kesepakatan ini sebagai jawaban atas meningkatnya kekerasan yang dilakukan kelompok ekstremis di Timur Tengah dan Afrika Utara. Selama 18 bulan terakhir, Washington terus mendesak Roma untuk memperbolehkan Sisilia Sigonella dijadikan basis drone bersenjata.

Alasan ini karena Italia dekat dengan Afrika Utara untuk memerangi kelompok ekstremis Daesh serta mengawasi penyelundupan kelompok tersebut yang membaur dengan para pengungsi ke Eropa akibat krisis Timur Tengah yang berkepanjangan.

Meskipun Italia mengizinkan, bukan berarti Eropa terlibat dalam konflik di Timur Tengah. Negeri Pizza itu pun enggan terlibat langsung dalam konflik Libya, walaupun negara kaya minyak itu bekas jajahannya saat Perang Dunia II.

Negeri Paman Sam, pekan lalu, meluncurkan serangan ke Pangkalan Militer Libya di Sabratha, dekat perbatasan Tunisia, dengan target Noureddine Chouchane, milisi kelahiran Tunisia yang mendalangi dua serangan teroris di AS beberapa waktu lalu.

Keterlibatan AS di Libya sejak 2011 bertujuan menurunkan Presiden Muammar Gaddafi dan mengganti pemimpin yang pro-Barat.