Paus: Trump Bukanlah Seorang Kristiani
- REUTERS/Stefano Rellandini
VIVA.co.id - Pemimpin umat Katholik, Paus Fransiskus, mengatakan bakal calon Presiden AS, Donald Trump, bukanlah seorang Kristiani. Hal itu dikatakannya untuk menjawab kekhawatiran global atas seruan dan rencana-rencana yang disampaikan oleh Trump selama masa kampanyenya.
"Seseorang yang hanya berpikir untuk membangun sebuah tembok pembatas bukannya jembatan penghubung, maka ia bukanlah seorang Kristiani," kata Paus seperti dilansir dari situs Reuters, Jumat 19 Februari 2016.
Dalam pidato kampanyenya, Trump menuduh Meksiko sebagai negara yang mengirimkan pelaku pemerkosaan dan penyelundup narkoba di seluruh perbatasan Amerika Serikat.
Apabila terpilih sebagai Presiden AS, maka ia akan membangun tembok besar sehingga para imigran tidak dapat masuk ke wilayah negara tersebut. Selain itu, Trump juga ingin melakukan pelarangan masuk ke negara AS terhadap seluruh umat Muslim di dunia internasional.
"Mengenai apakah umat Katholik boleh memberikan suara pada Trump, saya tidak akan ikut campur dalam hal itu. Saya hanya mengatakan bahwa pria ini bukanlah seorang Kristiani jika ia mengatakan dan apabila menerapkan hal-hal seperti itu," kata Paus.