Gerilyawan Somalia Klaim di Balik Bom Bunuh Diri di Pesawat
Sabtu, 13 Februari 2016 - 23:16 WIB
Sumber :
- REUTERS/Feisal Omar
VIVA.co.id - Gerilyawan Somalia, Al Shabaab mengaku bertanggung jawab atas bom bunuh diri yang terjadi pekan lalu di dalam pesawat Daallo Airlines. Pesawat itu diguncang ledakan hanya beberapa menit setelah tinggal landas dari bandar udara internasional Mogadishu.
Baca Juga :
"Harakat Al-Shabaab Al Mujahidin melakukan operasi udara sebagai pembalasan atas kejahatan yang dilakukan oleh koalisi tentara Salib Barat dan badan-badan intelijen mereka terhadap Muslim Somalia," kata al Shabaab dalam sebuah pernyataan e-mail dilansir kantor berita Reuters, Sabtu, 13 Februari 2016.
Pekan lalu, sumber-sumber pemerintah AS mengatakan para penyelidik menduga kelompok militan Islam, yang memiliki hubungan dengan Al Qaeda, yang bertanggung jawab. Pesawat itu akhirnya melakukan pendaratan darurat di ibu kota Somalia.
Chief Executive Daallo Airlines mengatakan, bom bunuh diri itu sebenarnya ditargetkan pada penerbangan Turkish Airlines yang dibatalkan karena cuaca buruk.
Saat itu, Daallo mengambil 70 penumpang Turkish Airlines yang akan terbang ke Djibouti, tapi terdampar karena pembatalan itu. Secara total, pesawat itu memiliki 74 penumpang.
Al Shabaab, ingin menggulingkan pemerintah Somalia dan memberlakukan hukum Islam garis keras, telah menargetkan teror di sejumlah bandara di masa lalu. Mereka juga juga menyerang kedutaan Turki di Mogadishu.