Wali Kota Bandung Paparkan Visi 'Kota Bahagia' kepada UE
- VIVA.co.id/Rebecca Reifi Georgina
VIVA.co.id - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, hari ini menerima kunjungan 20 delegasi Uni Eropa, yang dipimpin oleh Duta Besar UE untuk Indonesia, Vincent Guerend. Di depan delegasi UE, ia mengatakan bahwa pemerintahnya menerapkan program Bandung sebagai Kota Bahagia, di mana faktor penentu nomor satu dari kebahagiaan itu berasal dari keluarga yang harmonis serta interaksi sosial yang terjalin dengan baik di masyarakat.
"Keluarga harmonis dan interaksi sosial. Dua hal ini akan membuat Bandung menjadi Kota Bahagia. Dan program itu yang sedang kami galakkan," kata Ridwan, di Kantor Wali Kota Bandung, Jumat 12 Februari 2016.
Selain itu, Ridwan melanjutkan, Bandung merupakan salah satu kota yang maju di bidang pendidikan. Pasalnya, Bandung memiliki lebih dari 50 perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta.
"Dengan bertebarannya perguruan tinggi di sini tentu kami siap menerima pelajar dari daerah di seluruh Indonesia dan bahkan mancanegara," tuturnya.
Ridwan, yang sudah memimpin Kota Bandung selama 2,5 tahun itu, juga bercerita sedikit mengenai sejarah Kota Kembang dengan jumlah populasi terbesar ketiga di Indonesia.
"Sejak tahun 1928, kota ini dirancang dengan desain arsitektur khusus sebagai kota modern. Semua orang menyukai Bandung karena cuacanya yang sejuk. Dan cara hidup masyarakat kita seperti berpakaian dan berekreasi, sama halnya seperti orang Eropa," ujar dia. (ren)