Ahli Kesehatan Dunia Bersatu Hadapi Virus Zika

Ilustrasi/Bayi terdampak virus Zika di Amerika Selatan
Sumber :
  • http://www.clickittefaq.com

VIVA.co.id - Sebanyak 31 lembaga penelitian ilimiah terkemuka, jurnal, dan penyandang dana telah setuju untuk saling berbagi informasi data dan keahlian mereka. Kesepakatan ini dicapai demi melawan wabah virus Zika yang sudah menyebar di banyak negara Amerika.

"Ini bertujuan untuk saling berbagi data dan konsekuensi.  Jika tidak dilakukan, konsekuensinya adalah wabah Zika makin menyebar," demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh pihak terkait perkumpulan tersebut seperti dilansir dari Reuters, Rabu, 10 Febuari 2016.

Sejumlah ahli kesehatan dari Amerika Serikat, WHO, Prancis, dan Inggris sepakat untuk bersama menghadapi virus ini, melalui sebuah pernyataan yang ditandatangani bersama.  Kesepakatan ini terbentuk setelah sejumlah ahli menyadari, bagaimana komunitas kesehatan dunia bersama belajar dari pengalaman kasus mewabahnya Ebola yang menewaskan lebih dari 11.300 orang.

Virus Zika dibawa oleh nyamuk yang kini telah mewabah di Brasil dan telah menyebar ke sejumlah negara bagian Amerika, bahkan ke wilayah Asia (China) dengan satu kasus yang menimpa seorang pria.

"Dalam konteks keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional, ada keharusan semua pihak untuk menyediakan informasi yang mungkin memiliki nilai penting untuk memerangi krisis virus ini," tulis para penandatangan.

"Komitmen dalam pembagian data ini adalah suatu kemajuan yang sangat disambut dalam beberapa dekade terakhir. Jika hal ini dilanjutkan maka deklarasi ini bisa menyelamatkan banyak nyawa," kata Mark Woolhouse dari Universiats Edinburgh, University of Edinburgh yang merupakan seorang profesor ahli penyakit menular.

Brasil sedang menyelidiki hubungan potensial antara infeksi virus Zika dan sekitar 4.000 kasus yang dicurigai pada bayi yang baru dengan keadaan mikrosefali, suatu kondisi di mana ukuran kepala bayi menjadi abnormal (kecil) dan dapat mengakibatkan masalah perkembangan pertumbuhan.

Masih banyak pihak yang belum mengetahui informasi mengenai virus Zika, termasuk perkiraan virus tersebut menjadi sebab kerusakan kondisi otak janin yang sedang dikandung atau masalah neurologis lainnya. (ren)