Polandia Siap Gabung Koalisi Perangi ISIS

Sumber :
  • REUTERS/Shailesh Andrade

VIVA.co.id - Polandia mengisyaratkan bersedia bergabung dengan pasukan koalisi untuk berperan aktif dalam memerangi kelompok ISIS di Timur Tengah. Namun, Polandia meminta imbalan kepada NATO agar meningkatkan kehadiran mereka di Eropa Timur.

Seperti dikutip dari situs Reuters, Rabu, 10 Februari 2016, keinginan Polandia ini karena merasa khawatir dengan situasi keamanan di sana menyusul pencaplokan Krimea dari Ukraina oleh Rusia pada 2014 lalu.

Wakil Menteri Pertahanan Polandia, Tomasz Szatkowski, berharap NATO akan setuju pada pertemuan puncak di Warsawa pada Juli 2016 untuk mengirim lebih banyak pasukan ke negara bekas Pakta Warsawa itu.

"Kami telah mengumumkan peningkatan partisipasi kami, khususnya militer, di Timur Tengah. Tapi kami juga minta NATO untuk mengamankan 'halaman rumah' kami," kata Szatkowski, dalam diskusi panel menjelang pertemuan para Menteri Pertahanan NATO di Brussels, Belgia, akhir pekan ini.

Akan tetapi, langkah Warsawa ini justru menghadapi perlawanan termasuk dari negara-negara anggota selatan yang berpendapat bahwa ISIS lebih berbahaya dari Rusia karena dapat menimbulkan bahaya langsung bagi Eropa.

Szatkowski mengatakan keterlibatan Polandia di Suriah hanya bertugas mengirim dan mengamankan logistik ke Yordania, negara yang juga ambil bagian dari koalisi pimpinan AS melawan ISIS.

"Kami telah memutuskan untuk ikut (bergabung bersama koalisi). Saat ini pembicaraan sedang berlangsung dan untuk rincian tugasnya akan diumumkan dalam beberapa hari," tuturnya.

Amerika Serikat dan Inggris telah mengusulkan pengiriman pasukan ke Polandia untuk latihan militer. Namun para diplomat NATO menegaskan tidak akan ada Pangkalan Militer Permanen NATO di Eropa Timur seperti pangkalan Angkatan Udara AS di Ramstein, Jerman.

Penolakan itu lantaran Eropa tetap berpegang teguh pada UU Tahun 1997 dengan Rusia di mana NATO tidak akan menempatkan pasukan permanen di salah satu negara bekas Pakta Warsawa.

Meski tanpa basis militer permanen, Polandia tetap berharap dan membujuk NATO meningkatkan personel dan latihan militer di wilayahnya. (ase)