Ini Kontribusi Nyata Indonesia untuk Palestina

Aksi Mengutuk Penyerangan Masjid Al-Aqsa
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Pertemuan pejabat senior dalam Konferensi Kerja Sama antara Negara-negara Asia Timur untuk Pembangunan Palestina (the Conference on Cooperation among East Asian Countries for Palestinian Development/CEAPAD) di Hakone, Jepang, menghasilkan beberapa poin penting yang dapat mendukung terciptanya situasi kondusif bagi Palestina.

"Para peserta menyatakan dukungan dan harapan mereka bagi masa depan Palestina untuk bisa hidup berdampingan dengan Israel. Niat ini juga termaktub dalam resolusi PBB demi mencapai pembangunan sosial-ekonomi berkelanjutan di Palestina," demikian bunyi keterangan tertulis yang diterima VIVA.co.id , Jumat, 5 Februari 2016.


Indonesia, yang merupakan anggota CEAPAD, memberikan bantuan nyata kepada Palestina. Sebanyak 71 program telah dijalankan Indonesia untuk rakyat Palestina yang meliputi aspek olahraga, agrikultur, pariwisata, dan agama. Dan pada tahun ini, Indonesia kembali mengadakan enam program pelatihan lainnya.


Dalam konferensi ini, Indonesia bersama peserta lainnya juga mendorong adanya pengembangan ketahanan rakyat Palestina melalui peningkatan keahlian ketenagakerjaan dan kewirausahaan, pengembangan ekonomi lokal, partisipasi perempuan, energi terbarukan serta sumberdaya alam lainnya.


Seluruh peserta kembali mengulas mengenai pencapaian yang telah dilakukan CEAPAD, termasuk bantuan dan program serta seminar pendidikan bagi rakyat Palestina.


Singapura contohnya. Negeri Singa itu telah memberikan sejumlah beasiswa kepada rakyat Palestina di samping program studi turnya yang sudah dilakukan sejak 2013-Maret 2016.


"Akan ada banyak tantangan dalam memberikan bantuan yang efektif dan menekankan pentingnya kerja sama serta koordinasi yang lebih baik antara negara pendonor dengan Palestina di masa depan," ungkap keterangan tersebut.


Pendirian organisasi CEAPAD digagas oleh Jepang pada Februari 2013. Negara dan organisasi yang bergabung di dalamnya antara lain Jepang, Indonesia, Palestina, Singapura, Vietnam, Thailand, Korea Selatan, Malaysia, China, IDB, UNRWA, serta Bank Dunia.