CEO asal Indonesia di Belanda Beri Tips Jadi Pemimpin Unggul

Dr. Handry Satriago, CEO General Electric Indonesia, memberi seminar di Universitas Leiden, Belanda.
Sumber :
  • KBRI Den Haag

VIVA.co.id –  Para pelajar Indonesia yang merantau di luar negeri diminta tidak minder dan belajar giat demi mencapai kesuksesan. Pada dasarnya, pelajar Indonesia tak kalah hebatnya dengan para pelajar dari mancanegara dan mampu menjadi pemimpin-pemimpin unggul.

Motivasi itu diberikan langsung oleh salah seorang eksekutif Indonesia yang paling sukses, Dr. Handry Satriago. Kepada ratusan pelajar Indonesia di Belanda, Kepala Eksekutif Korporat (CEO) General Electric Indonesia itu akhir pekan lalu memberi tips bagaimana menjadi pemimpin yang unggul di masa depan.    

“Seorang pemimpin yang sukses adalah yang mampu melahirkan pemimpin-pemimpin baru,” demikian kata Handry seperti yang disiarkan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag, Belanda, hari ini. Dia memberikan seminar “Leadership Talk” di hadapan sekitar 150 mahasiswa dan pelajar Indonesia pada Sabtu waktu setempat, 30 Januari 2016 di Lipsius Buidling, Universitas Leiden.

Handry menyampaikan pemikiran-pemikirannya yang mencerahkan para hadirin. Dia antara lain menyebutkan bahwa seorang pemimpin harus mempunyai ide/gagasan yang cemerlang, percaya diri, berani menjalankan gagasannya dan tidak mudah menyerah.

Selain itu, menurut dia, seorang pemimpin itu dibentuk dengan ditempa berbagai kegagalan dan keberhasilan yang menjadikannya pemimpin yang baik. "A leader deals with tough issues [seorang pemimpin harus bersedia menghadapi masalah-masalah yang sulit]," kata dia.

Walau harus berkursi roda sejak muda, akibat kanker getah bening, Handry tidak pantang menyerah. Bahkan dia dipercaya oleh salah satu raksasa korporat Amerika, General Electric (GE), untuk memimpin GE Indonesia sebagai CEO.    

Hadirin, yang sebagian besar para mahasiswa Indonesia dari berbagai universitas di seluruh Belanda dan para siswa Sekolah Indonesia Den Haag, juga aktif bertanya pada sesi tanya jawab. Pertanyaan yang diajukan juga beragam mulai dari perasaan inferiority complex pada masyarakat Indonesia, perbedaan budaya kerja di Indonesia, bagaimana mengatasi kegagalan dan pengalaman hidup Handry yang patut menjadi inspirasi anak muda.

Seminar ini diawali dengan sambutan dari Sekretaris Jenderal Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Belanda, Ali Abdillah, yang secara ringkas menyambut baik kedatangan Dr. Handry Satriago. Menurut dia motivasi dari Handry akan berguna bagi para pelajar Indonesia yang tengah menimba ilmu di Belanda.

Sementara itu KUAI KBRI Den Haag, Ibnu Wahyutomo, dalam sambutan pendeknya juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Handry di Belanda dan membacakan secara ringkas riwayat hidup Handry yang pernah menjadi CEO General Electric termuda tersebut.

Kegiatan Leadership Talk ini merupakan kegiatan yang dilakukan bersama antara KBRI Den Haag dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Belanda dan PPI Kota Leiden. Menurut Azis Nurwahyudi, Minister Counsellor Pensosbud KBRI Den Haag, Universitas Leiden dipilih jadi lokasi seminar salah satunya karena banyak pemimpin Indonesia yang pernah belajar di Universitas ini, antara lain mendiang Wakil Presiden Sri Sultan Hamengkubuwono IX.