Trump dan Cruz Bersaing di Iowa

Donald Trump dan istrinya, Melania Trump.
Sumber :
  • vebidoo.com

VIVA.co.id - Dua calon Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump dan Ted Cruz, terus bersaing untuk merebut suara dari masyarakat Iowa. Negara bagian ke-29 itu secara resmi akan menggelar pemungutan suara pada 8 November 2016.
 
Seperti dikutip dari Channel News Asia, Senin, 1 Februari 2016, dalam kampanye tersebut juga mengukur kekuatan para kandidat presiden antara miliarder Donald Trump dan tokoh beraliran sosial demokrat Bernie Sanders dengan politikus tradisional seperti Senator Partai Republik Marco Rubio dari Florida dan Hillary Clinton dari Partai Demokrat.
 
Satu hari sebelum Kaukus Iowa, Trump dan Cruz, seorang senator yang berasal dari Texas yang didukung oleh kalangan konservatif atau Tea Party, menyatakan kecemasannya mengenai ketidakpastian perolehan suara di wilayah Midwestern.
 
Kekhawatiran ini sebenarnya dirasakan oleh kandidat lain yang membuat mereka harus menunggu hingga "peluit" akhir pertandingan berbunyi. Kaukus Iowa adalah pertemuan para pemimpin untuk menentukan calon presiden, dan Iowa merupakan satu-satunya negara bagian di AS yang melakukannya.
 
Berdasarkan survei, Sabtu, 30 Januari 2016, menyebut bahwa Trump unggul sementara dengan memperoleh 28 persen, disusul Cruz dengan 23 persen dan Rubio yang hanya dipilih oleh masyarakat Iowa sebesar 15 persen.
 
Sementara itu, dalam aksi kampanye di Council Bluffs dan Sioux City, Iowa, Trump diibaratkan sebagai seorang yang lemah lembut dalam bertutur kata sebagai upaya untuk merangkul para pemuka agama konservatif yang lebih memilih Cruz ketimbang dirinya.
 
Trump, yang duduk berdampingan dengan Pemimpin Gereja Evangelist Jerry Falwell Jr., berbicara dan meyakinkan kepadanya bahwa ia adalah seorang kepala rumah tangga yang baik serta mendukung gerakan amal umat Kristen Iowa.
 
Dalam kampanye itu pula, Trump membawa istri dan anak perempuannya serta mengajak anggota Partai Republik lainnya, Mike Huckabee dan Richard John “Rick” Santorum, ke atas panggung.
 
Sementara itu, pesaingnya, Cruz, membawa sekitar 500 pendukung setianya yang memenuhi gedung pertemuan di daerah Fairgrounds. Dalam kampanye Cruz meminta bantuan kepada pendukungnya bahwa dia ingin "mengubah" siklus politik yang terjadi saat ini di Washington DC melalui kaukus.

“Bergabung dan berkomitmenlah bersama kami. Kaukus milik kita. Berdiri dan berbicaralah untuk kita. Jika kita berdiri bersama-sama pasti menang,” tutur Cruz.

Laporan: Lazuardhi Utama Rifky