Korban Kapal Tenggelam di Johor Terus Bertambah
- Reuters/Yonhap
VIVA.co.id - Otoritas Malaysia kembali menemukan jenazah (diduga WNI) korban kapal tenggelam di Pantai Tanjung Kelise, Bandar Penawar, Kota Tinggi, Johor, Malaysia.
Jenazah langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit Kota Tinggi, untuk divisum. "Dengan ditemukannya jenazah tersebut maka jumlah jenazah yang telah ditemukan adalah 22 orang," demikian keterangan tertulis dari Kementerian Luar Negeri Indonesia yang diterima VIVA.co.id, Kamis, 28 Januari 2016.
Proses identifikasi terhadap 13 korban yang ditemukan pada hari Selasa, 26 Januari 2016 terus berlangsung, dan sampai kemarin malam telah berhasil diidentifikasi dua jenazah. Disampaikan Kemlu, identifikasi dilakukan langsung oleh keluarga yang berada di Malaysia dengan didampingi tim satgas Perlindungan WNI Konsulat Jenderal RI (KJRI) Johor Bahru.
"Satu di antara jenazah yang berhasil diidentifikasi akan dipulangkan ke Indonesia pada hari ini. Upaya identifikasi korban akan terus dilanjutkan dan diharapkan keluarga yang merasa kehilangan atau menduga anggota keluarga menjadi korban dapat menghubungi Posko KJRI Johor Bahru," kata Kemlu.
Dalam kejadian ini juga telah ditemukan sejumlah dokumen berupa paspor Indonesia, KTP, SIM Indonesia dan Malaysia, I-Kad Pekerja, dan Kartu Anggota Pramuka. Otoritas berwenang Malaysia masih terus memantau apabila ada korban lain di sekitar lokasi kejadian.
Menurut Kemlu, wilayah Johor merupakan salah satu pintu keluar masuk bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang akan bekerja di Malaysia, baik secara legal maupun ilegal. Kasus kapal karam atau tenggelam yang membawa WNI ilegal telah beberapa kali terjadi di wilayah perairan Johor ini. Sangat sulit untuk mengetahui jumlah korban karena kapal yang membawa WNI ilegal tidak memiliki manifest perjalanan.
(mus)