Keluarga Aylan Kurdi Kecam Charlie Hebdo

Charlie Hebdo
Sumber :
  • blazingcatfur.ca

VIVA.co.id - Sebuah karikatur mengenai Aylan Kurdi dilukiskan oleh majalah satir Prancis, Charlie Hebdo. Namun keluarga mendiang bocah kecil tersebut mengecamnya.

Tima Kurdi, tante Aylan Kurdi menuliskan kekecewaannya pada Charlie Hebdo melalui akun Twitternya. Ia menulis gambaran gambaran wajah satir tersebut  pada keponakannya yang tewas karena tenggelam sebagai hal yang 'menjijikkan.'

Aylan, bocah Suriah berusia empat tahun itu menjadi korban keganasan laut Mediterania. Ia bersama ayah, ibu, dan seorang kakaknya pergi dari Suriah, dan mencoba mengadu nasib dengan mengarungi laut, menuju Eropa.

Namun ganasnya lautan menenggelamkan mereka. Jasad Aylan terdampar di pantai Turki dengan pakaian dan sepatu yang masih lengkap. Penemuan Aylan menuai simpati dunia atas nasib pengungsi.

Dikutip dari Al Arabiya, Jumat, 15 Januari 2016, pemimpin majalah Charlie Hebdo, Riss, dalam isu yang diturunkannya pekan ini menggambarkan sketsa seseorang yang sedang mengejar wanita, dibawah spanduk dengan tulisan, "apa yang akan terjadi dengan Aylan, jika ia dibesarkan?" Lalu Riss menambahkan, "seseorang yang melakukan hal cabul."

Komentar dan gambar Riss merujuk pada serangkaian kisah pelecehan seksual yang terjadi di Cologne, Jerman, pada malam tahun baru. Pelecahan dalam skala besar itu diduga dilakukan oleh kelompok imigran.

Tima Kurdi, yang sebelumnya terus berusaha menolong abang dan keluarganya agar bisa menjadi WN Kanada, juga meminta agar majalah satir tersebut bisa menghormati rasa duka citanya.

"Kematian Aylan adalah kehilangan besar bagi kami. Kami tak bisa lagi sama setelah tragedi tersebut. Kami semua mencoba melupakan, berhasil sedikit, dan harus melanjutkan hidup kami," katanya seperti dikutip dari Al Arabiya. Namun, apa yang dilakukan Charlie Hebdo, menurut Tima, kembali membuat mereka terluka.

Penayangan gambar Aylan juga mendapat kecaman luas dari netizen. Pihak Charlie Hebdo menolak menanggapi kemarahan netizen atas sikap mereka yang dianggap tak memiliki empati itu. (ren)