Pemuda Ini Tega Bunuh Ibu karena Tak Ingin ke Luar dari ISIS

Militer Irak Berhasil Rebut Universitas Anbar dari tangan Kelompok ISIS.
Sumber :
  • REUTERS / Stringer
VIVA.co.id - Seorang anggota militan ISIS membunuh ibunya di hadapan publik di Kota Raqqa, Suriah, karena ibunya mendesak ia ke luar dari organisasi teroris itu. Hal itu berdasarkan laporan Badan Hak Asasi Manusia Suriah pada Jumat 8 Januari 2016.

Dilansir Reuters, Sabtu 9 Januari 2016, disebutkan wanita berusia 40 tahun itu telah meminta anaknya meninggalkan kota bersamanya, dan memperingatkan anaknya bahwa sekutu Amerika Serikat kan menghabisi ISIS. Wanita itu sempat ditahan setelah anaknya melaporkan komentar ibunya itu kepada kelompok ISIS.  
Badan Hak Asasi Manusia mengatakan anggota militan berusia 20 tahun itu membunuh ibunya pada Rabu 6 Januari 2016. Dia membunuh ibunya di dekat kantor tempatnya bekerja di hadapan ratusan orang di Raqqa, kota markas operasi ISIS di Suriah. 

Berdasarkan laporan Badan Hak Asasi Manusia pada 29 Desember 2015, ISIS sudah membunuh lebih dari 2.000 warga sipil Suriah dalam 18 bulan di wilayah kekuasaannya Suriah, dan Irak. Mereka yang dibunuh termasuk kaum homoseksual, dukun, dan orang murtad.