Kedutaan Diserang, Arab Saudi Putuskan Diplomatik ke Iran
Senin, 4 Januari 2016 - 06:27 WIB
Sumber :
- Twitter/@ianbremmer
VIVA.co.id - Massa di Teheran, Iran, menyerang kantor kedutaan Besar Arab Saudi, yang berada di Teheran pada Sabtu 2 Januari 2016, waktu setempat. Penyerangan ini dilakukan, lantaran Pemerintah Arab Saudi mengeksekusi mati ulama muslim Syiah asal Iran, yakni Nimr al-Nimr atas dakwaan terorisme.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel Al-Jubeir dalam kofrensi pers yang dikutip dari Reuters
, Senin 4 Januari 2016, mengatakan, semua perwakilan dari Iran yang berada di Arab Saudi, diminta meninggalkan negara itu dalam waktu 48 jam.
Baca Juga :
Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel Al-Jubeir dalam kofrensi pers yang dikutip dari Reuters
Tak hanya itu, atas penyerangan tersebut, Pemerintah Arab Saudi akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hubungan diplomatik dengan Iran.
"Kerajaan mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Iran. Tak hanya itu, kami juga meminta, agar semua delegasi pergi dari sini dalam waktu 48 jam. Duta besar juga telah kami panggil untuk memberitahu mereka," ujar Jubeir.
Diketahui, protes keras rakyat Iran tersebut pecah, menyusul eksekusi ulama terkenal Iran, Nimr al-Nimr oleh Arab Saudi. Pengumuman eksekusi disampaikan pada Sabtu 2 Januari 2016. Rakyat Iran marah dan langsung menyerang beberapa gedung Arab Saudi di Iran.
Nimr al-Nimr merupakan bagian dari 47 orang yang dieksekusi oleh Arab Saudi, yang dituding terlibat dalam berbagai serangan dan menyebarkan ideologi jihad. Diketahui semua terdakwa adalah laki-laki.
Kebanyakan, mereka yang dieksekusi divonis atas sejumlah kasus serangan di Saudi Arabia yang terjadi, setelah 2003. Para penyerang disebut-sebut memiliki jaringan dengan al-Qaeda. Namun, di antara mereka juga terdapat sejumlah warga Syiah yang dituduh terlibat dalam serangan pada kepolisian Saudi saat terjadi demonstrasi sepanjang 2011-2013. (asp)