Polisi dan Militer Belgia Diselidik, Diduga Gelar Orgy

Belgia
Sumber :
  • REUTERS/Francois Lenoir

VIVA.co.id - Enam tentara dan dua polisi perempuan di Belgia diduga menggelar orgy atau pesta seks saat negara itu berada dalam kondisi darurat. Mereka melakukan itu di saat sejawatnya sedang melakukan perburuan pelaku teror.

Dikutip dari Daily Mail, peristiwa itu terjadi di Stasiun Ganshoren, dekat Molenbeek, saat petugas sedang melakukan pencarian pada terduga pelaku serangan di Paris, 13 November 2015, yang menewaskan 130 orang.

Sebanyak 20 tentara ditugaskan untuk berjaga di stasiun tersebut selama dua pekan pada bulan lalu, saat itu Belgia sedang ditutup total. Kasus ini kini sedang dalam penyelidikan polisi.

Saat kejadian, Stasiun Ganshoren difungsikan sebagai barak tentara, untuk memudahkan tentara bergantian menjaga ibu kota Belgia saat ditutup total. Ketika itu, pemerintah Belgia meningkatkan penjagaan hingga ke level empat.

Selama masa tersebut, seluruh aktivitas komuter dihentikan, bahkan beberapa pertandingan sepak bola juga dibatalkan. Pemerintah juga mengeluarkan imbauan agar seluruh warga negara menghindari area publik.

Hingga saat ini, belum ada konfirmasi dari kepolisian, namun menurut media setempat, investigasi sedang dilakukan. Berdasarkan berita yang dikutip dari De Standaard, saat kejadian, diperkirakan ada sekitar 15 hingga 20 tentara yang berjaga di stasiun tersebut.

Insiden memalukan itu pertama kali dilaporkan oleh tabloid La Derniere Heure. Media itu melaporkan, lantai satu kantor polisi telah difungsikan sebagai asrama, sehingga tentara bisa tidur dan beristirahat di sana.

Sepanjang akhir November tahun lalu, pemerintah Belgia menaikkan status kewaspadaan di negaranya terkait serangan teror yang terjadi di Paris, Prancis. Salah seorang pelaku teror diketahui sebagai warga negara Belgia.