Satu Keluarga Muslim Dilarang Masuk AS, Liburan pun Batal
- VIVA.co.id / Renne Kawilarang
VIVA.co.id - Serombongan keluarga Muslim asal Inggris dilarang terbang menuju Los Angeles oleh pihak berwenang Amerika Serikat di bandara Gatwick, London. Padahal mereka hanya ingin mengunjungi AS untuk liburan.
Mohammad Tariq Mahmud salah satu anggota keluarga mengatakan, pihak berwenang tak menjelaskan mengapa mereka dilarang, namun ia yakin, alasannya "sangat jelas."
"Ini karena serangan yang terjadi di Amerika. Mereka berpikir, setiap Muslim adalah ancaman," kata Mahmud, seperti dikutip dari The Guardian, Kamis, 24 September 2015.
Mahmud bercerita, bagaimana sembilan anaknya terus menghitung hari keberangkatan yang telah mereka rencanakan selama berbulan-bulan, dan sekarang mereka sangat kecewa karena tak bisa mengunjungi saudara mereka dan Disneyland.
Ia juga menyampaikan, pihak maskapai penerbangan mengatakan tak bisa mengembalikan tiket yang sudah mereka bayar. Mereka juga dipaksa mengembalikan semua yang telah mereka beli di toko bebas cukai, bahkan dikawal petugas saat keluar dari bandara.
"Saya tak pernah dipermalukan seperti ini selama hidup saya. Saya bekerja di sini, saya punya bisnis di sini. Namun ternyata saya terasing," kata Mahmud.
Departemen Pertahanan Dalam Negeri AS tak memberikan penjelasan mengapa mereka melarang rombongan keluarga tersebut. Padahal rombongan tersebut telah mendapat garansi dari pihak berwenang yang mengurusi perjalanan.
Sementara itu, seorang politisi senior Inggris mengatakan, sekarang ini bertambah banyak jumlah keluarga Muslim asal Inggris yang dilarang memasuki AS. Namun tak pernah ada penjelasan alasan pelarangan dan pengecualian. Melalui deputinya, Perdana Menteri Inggris David Cameron berjanji akan menyelidiki kasus ini.
Imbauan untuk berhati-hati terhadap Muslim di AS sedang sangat ditingkatkan, terutama setelah kasus serangan di Paris, Prancis, dan penembakan di San Bernardino, California.
Pernyataan calon kandidat Presiden AS Donald Trump yang berjanji akan melarang seluruh Muslim memasuki AS dinilai juga berpengaruh menaikkan tensi ketegangan dan kecurigaan pada Muslim.
Tak ada konfirmasi dari Departemen Pertahanan Dalam Negeri AS atas pelarangan yang mereka berlakukan pada keluarga tersebut untuk memasuki negara tersebut.
Rombongan keluarga tersebut dikabarkan akan mengunjungi sepupu mereka di California dan berencana mengunjungi Disneyland dan Universal Studio. Namun mereka menghentikan perjalanan setelah pihak berwenang AS menahan mereka di lobi ruang tunggu dan tak mengizinkan mereka melanjutkan perjalanan.