Ini Cerita Sebenarnya Soal Salawat Bergema di Kanada
- red-itemas.org
VIVA.co.id - Dua hari terakhir beredar ramai di media sosial soal paduan suara yang dilakukan kelompok paduan suara anak-anak di Kanada. Di media sosial ramai diberitakan paduan suara itu dilakukan untuk menyambut pengungsi Suriah.
Melalui rekaman video yang beredar dan diunggah ke youtube, tampak puluhan anak dengan usia sekitar 12-15 tahun melantukan salawat Thola'al Badru. Suara mereka melantun merdu dan terasa menggetarkan ruangan.
Namun tunggu dulu. Ternyata paduan suara itu bukan untuk menyambut pengungsi Suriah seperti informasi yang telanjur meluas. Benar, salawat itu dilantunkan oleh sejumlah siswa dari de la Salle secondary school. Namun sama sekali tak berhubungan langsung dengan kedatangan pengungsi Suriah ke Kanada.
Keke Nurjanah Abdullah, seorang warga Indonesia yang kini tinggal di Amerika Serikat membantu VIVA.co.id menelusuri bagaimana sebenarnya kisah lantunan salawat tersebut.
Melalui seorang temannya yang tinggal di Kanada, Ghina Moughrabi, VIVA.co.id mendapat jawaban sebagai berikut: "Bangga sekali rasanya anak saya menjadi bagian dari konser di Kanada ini. Ini adalah spirit cinta kasih dari Kanada. Namun bagaimana pun, saya harus menekankan, konser ini dilakukan untuk menyambut liburan. Sama sekali tak ada hubungannya dengan kedatangan pengungsi. Ini sudah dilakukan di beberapa sekolah di Ottawa pada 3 Desember. Anda bisa menelusuri hal ini di sekolah menengah de la Salle. Ini adalah momen yang menakjubkan, ketika mendengarkan anak-anak ini melantunkan lagu dalam beberapa bahasa, termasuk lagu berbahasa Arab yang sangat menyentuh ini. Mohon, lakukan penelitian dan perhatikan detilnya sebelum membuat berita." Tulisan ini juga dicantumkan Ghina di Facebooknya.
Berikut video lantunan salawat tersebut :