Mesir Bantah Jatuhnya Pesawat Airbus Rusia karena Aksi Teror
Senin, 14 Desember 2015 - 18:31 WIB
Sumber :
- Reuters/Mohamed Abdul el Ghany
VIVA.co.id
- Pemerintah Mesir mengatakan, sejauh ini mereka tak memiliki bukti adanya aksi terorisme atau tindakan ilegal yang berhubungan dengan jatuhnya pesawat Rusia di Semenanjung Sinai yang menewaskan 224 orang penumpan dan krunya pada 31 Oktober 2015.
Pemerintah Rusia dan Barat mengatakan, Airbus A321 yang dioperasikan Metrojet sepertinya terjatuh karena adanya bom. Pernyataan itu diperkuat pernyataan kelompok militan ISIS yang mengaku bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat tersebut dan mereka telah meletakan sebuah bom dalam pesawat tersebut.
Dikutip dari
Reuters,
Senin, 14 Desember 2015, Kementerian Penerbangan Mesir mengatakan, mereka telah melengkapi laporan pendahuluan mengenai kecelakaan tersebut dan mengatakan, sejauh ini mereka tak menemukan bukti adanya tindakan kriminal yang mengakibatkan jatuhnya pesawat.
"Komite penyelidik teknik sejauh ini tak menemukan apa pun yang mengindikasikan adanya aksi ilegal atau tindakan teroris," kata Kementerian Penerbangan Mesir melalui pernyataannya.
Jatuhnya pesawat Rusia tersebut telah menyebabkan runtuhnya industri wisata Mesir, yang selama ini menjadi landasan ekonominya. Pesawat tersebut jatuh saat melakukan penerbangan dari Sharm al-Sheikh, sebuah resor terkenal di Laut Merah, Semenanjung Sinai, yang sering menjadi destinasi liburan wisatawan Inggris dan Rusia.
Baca Juga :