Terus Mendapat Tekanan, Merkel Berniat Kurangi Imigran
Senin, 14 Desember 2015 - 17:39 WIB
Sumber :
- REUTERS/Fabrizio Bensch
VIVA.co.id - Kanselir Jerman Angela Merkel menyatakan ingin mengurangi angka imigran yang masuk ke Jerman. Kalimat ini mengisyaratkan Merkel mulai mendengarkan suara dari partainya yang meminta ia meninjau kembali kebijakan
"Open Door Policy."
Merkel telah menerima tekanan dari aliansinya di Partai Kristen Demokratik (CDU) untuk mengurangi jumlah pengungsi yang memasuki Jerman, yang jumlahnya sudah hampir mencapai satu juta orang sepanjang tahun ini.
Baca Juga :
Merkel telah menerima tekanan dari aliansinya di Partai Kristen Demokratik (CDU) untuk mengurangi jumlah pengungsi yang memasuki Jerman, yang jumlahnya sudah hampir mencapai satu juta orang sepanjang tahun ini.
"Pada saat yang sama, kami juga harus memperhatikan mereka, yang khawatir pada masa depan, dan ini artinya kami ingin mengurangi. Kami ingin secara drastis mengurangi jumlah mereka yang masuk ke negara kami," kata Merkel kepada
ARD
, dan dikutip oleh
Al Arabiya
, Senin, 14 Desember 2015..
Popularitas Merkel mulai menurun setelah ia dianggap gagal mengatasi pengungsi. Merkel sempat mengatakan, dalam resolusi CDU, mereka tak mengenal kata "batas." Kalimat ini mengundang perdebatan sengit dalam kongres CDU di Karlsruhe.
Kanselir Jerman lalu menambahkan bahwa ada beberapa strategi yang akan dilakukan Jerman untuk mengurangi angka pengungsi. Salah satunya adalah bekerja sama dengan Turki untuk memberantas perdagangan orang, meningkatkan fasilitas penampungan bagi pengungsi Suriah di Turki, Lebanon, Yordania, dan mengetatkan pengawasan perbatasan Uni Eropa.
Pengkritik Merkel mengatakan, pengurangan angka kedatangan pengungsi harus dilakukan sebelum pemilu yang akan diadakan pada Maret tahun depan. Jika pengurangan itu tidak dilakukan, keberadaan Merkel untuk kembali berjaya keempat kalinya pada 2017 akan terancam.
Salah satu strategi yang akan dilakukan adalah menemukan solusi atas penolakan negara anggota Uni Eropa soal kuota distribusi pengungsi di Uni Eropa.
Pengkritik Merkel mengatakan, keputusannya pada akhir Agustus yang mengizinkan pencari suaka dari Suriah untuk menuju Jerman telah meningkatkan secara drastis angka imigran yang memasuki Eropa.