AS Tuding Rusia Atas Tewasnya Tentara Suriah

Rakyat Suriah mengibatkan bendera nasional setelah wilayah mereka bebas dari cengkeraman ISIS.
Sumber :
  • Reuters/Omar Sanadiki
VIVA.co.id - Pemerintah Suriah mengatakan serangan udara yang dilakukan Koalisi Internasional pada Minggu, 6 Desember 2015, telah menewaskan tiga tentara mereka dan melukai 13 lainnya. Namun, klaim tersebut dibantah oleh Washington.

Dikutip dari Reuters , Selasa, 8 Desember 2015, pihak militer AS yang tak bersedia menyebutkan namanya, mengatakan, justru AS menganggap Rusia yang harus bertanggungjawab terhadap serangan mematikan di kamp tentara Suriah di Deir al Zor tersebut. Pejabat tersebut secara tegas mengatakan, bukan AS dan Koalisi Internasional yang melakukan serangan hingga menewaskan tiga tentara Suriah.

Seorang petugas lapis kedua dari militer AS, bahkan mengatakan, ada indikasi sebuah pesawat TU-22 milik Rusia yang menjatuhkan rudal.

Utusan Presiden Obama di Koalisi Internasional, Brett McGurk, juga membantah klaim Suriah. Melalui Twitter, ia menuliskan, "laporan yang disampaikan soal keterlibatan koalisi adalah palsu."

Kolonel Steve Warren, juru bicara Koalisi Internasional dari pihak Amerika yang bertugas di Baghdad mengatakan, koalisi memang melakukan serangan di provinsi Deir al-Zor, namun empat serangan itu ditujukan pada sumur minyak yang dikuasai ISIS.

"Serangan kami adalah sekitar 55 kilometer dari sebelah tenggara Ayyash. Kami tidak menyerang setiap kendaraan atau menargetkan personel. Sama sekali kami tak menemukan indikasi adanya tentara Suriah di sekitar lokasi serangan kami," katanya.

Sementara itu, pihak Suriah masih bersikeras mengatakan bahwa Koalisi Internasional bertanggung jawab atas serangan di Deir al Zor yang membuat mereka kehilangan tiga prajurit. (one)