Perdagangan Rusia-Indonesia Capai US$4 Miliar
- BusinessInsider
VIVA.co.id - Tak banyak pemberitahuan, ternyata perdagangan antara Indonesia dan Rusia terus meningkat. Kedua negara, bahkan sepakat untuk terus melebarkan sayap kerja sama.
Wakil Ketua Dewan Bisnis Indonesia-Rusia, Didie W. Soewondho mengatakan, angka perdagangan antara Indonesia dan Rusia kian meningkat selama beberapa tahun terakhir.
Ditemui di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Rabu 2 Desember 2015, Didie menyebutkan angka perdagangan kedua negara kini mencapai US$4 miliar.
"Nilai itu didapatkan dari ekspor dan impor masing-masing negara. Misalnya, Indonesia mengimpor alutsista, mineral, dan petrokimia sementara Rusia mengimpor minyak, karet, serta makanan dan minuman," kata Didie.
Ia menjelaskan, pihaknya memiliki target baru yakni mencapai angka dua kali lipat dalam waktu tiga tahun ke depan. Sebelumnya, angka perdagangan hanya sebesar US$2,2 miliar.
"Untuk ke depannya nanti, kita harus mengembangkan kerja sama di sektor pariwisata dan teknologi, mengingat Rusia sangat memiliki banyak kemampuan di bidang teknologi. Sektor lainnya adalah mineral, minyak, gas dan infrastruktur, seperti mesin pembangkit listrik. Semua itu harus dikembangkan secara merata," ujarnya.
Sementara itu, CEO Dewan Bisnis Indonesia-Rusia, Mikhail Kuritsyn menjabarkan, dia menargetkan angka perdagangan antara kedua negara dapat bertambah sekitar US$5miliar dalam waktu beberapa tahun ke depan.
"Bukan hanya perdagangan, tetapi juga investasi yang ada dalam hubungan bilateral," ucap Kuritsyn. (asp)