Profesor Rusia: RI Bisa Jadi Contoh Bagi Negara-negara Islam

Profesor Georgy Toloraya dari Russian Academy of Sciences
Sumber :
  • VIVA.co.id

VIVA.co.id - Indonesia patut dicontoh sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar yang menerapkan demokrasi. Ini bisa menjadi inspirasi bagi negara-negara Islam di penjuru dunia.

Demikian menurut pakar Asia dari Rusia, Profesor Georgy Toloraya. "Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar memberikan contoh yang baik, dimana Islam sebagai agama mayoritas bisa merepresentasikan arti Islam yang sesungguhnya," kata Tolaraya kepada VIVA.co.id, Jumat, 26 November 2015 di Hotel Le Meridien, Jakarta.

Cendekiawan dari Russian Academy of Sciences itu berada di Jakarta bersama dengan sesama kaum intelektual dari Rusia, Indonesia, dan negara-negara Asia lainnya dalam membicarakan prospek kerja sama Rusia dan Asia Pasifik. Konferensi Internasional itu diselenggarakan Valdai Discussion Club dan The Habibie Center.

Indonesia, bagi Toloraya, adalah negara multibudaya yang memiliki banyak sekali keberagaman, namun berhasil memadukan semua perbedaan itu menjadi solid. Maka, Toloraya menyarankan negara-negara Islam bisa mencontoh Indonesia untuk mengurangi adanya konflik sektarian.

"Indonesia bisa dan sangat cocok dijadikan contoh yang baik untuk negara lain, khususnya negara Islam. Agama Islam di Indonesia mengajarkan kebenaran, sehingga tidak menjadikan banyak warganya memiliki pemikiran terorisme. Indonesia bisa contohkan perdamaian bagi negara lain," kata Toloraya, yang juga Direktur Eksekutif Komite Nasional Rusia atas Riset BRICS (Brazil, Rusia, India, China, Afrika Selatan).

Tidak hanya itu, Tolaraya juga melihat Indonesia sebagai kandidat yang cukup baik untuk diajukan sebagai salah satu peserta tamu dalam forum pertemuan pemimpin BRICS.

Ia beranggapan kini Indonesia menjadi pemimpin kawasan dengan perkembangan ekonomi yang cukup tinggi dan populasinya yang besar sehingga berpengaruh besar pula di Asia Tenggara.

"Indonesia memperlihatkan Islam yang damai, perekonomian dan populasi yang meningkat dan juga memiliki ideologi yang bagus. Banyak negara yang ingin bergabung dengan BRICS dan bisa saja suatu saat nanti Indonesia bergabung jika memenuhi semua kriteria yang ada," kata Toloraya. (ase)