Lebih dari 100 Orang Masih Terkubur di Myanmar
- Reuters/Stringer
VIVA.co.id - Bencana longsor yang terjadi di Myanmar telah menewaskan lebih dari 100 orang. Namun, lebih dari 100 orang diperkirakan masih terkubur hidup-hidup.
Musibah tersebut terjadi pada Sabtu siang di Kachin, sebuah wilayah penambangan batu giok dengan kualitas sangat baik di Provinsi Hpakant.
Brang Seng, seorang pebisnis batu giok mengatakan, ia melihat langsung proses penyelamatan korban. "Semua orang menangis," katanya seperti dikutip dari nbcnewyork.com, Senin, 23 November 2015. "Saya dengar sekitar 100 orang meninggal dunia, dan ada seluruh keluarga yang ikut menjadi korban," tuturnya.
Hpakant berlokasi sekitar 965 km sebelah utara Yangon, salah satu kota besar di Myanmar. Wilayah tersebut berbatasan dengan China, dan terkenal sebagai penghasil giok terbaik di dunia.
Perputaran uang di wilayah tersebut mencapai jutaan dolar per tahun. Namun, perputaran uang tersebut dikabarkan dikuasai oleh individu atau perusahaan yang dimiliki oleh mantan pejabat militer Myanmar yang pernah berkuasa.
Meski menjadi pusat penambangan, wilayah ini terkenal sebagai daerah miskin, dengan jalanan yang jelek dan kotor, serta aliran listrik sering putus.