Tragis, Bocah 8 Tahun Pukuli Bayi Perempuan Hingga Tewas
Kamis, 12 November 2015 - 16:56 WIB
Sumber :
VIVA.co.id
- Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun kedapatan memukuli bayi perempuan sampai tewas. Ini tak sengaja dilakukan sang bocah hanya untuk menghentikan tangisan bayi yang tak kunjung henti.
Yang membuat miris, dilansir dari
Channel News Asia
, Kamis, 12 November 2015, peristiwa itu terjadi saat sang ibu sedang berpesta di sebuah klub malam di Miami bersama temannya.
“Sejak menjadi polisi selama lebih dari 22 tahun, ini adalah kasus tersedih yang saya saksikan dan tangani sendiri sepanjang karir saya,” ujar juru bicara kepolisian Birmingham, Letnan Sean Edwards.
Insiden terjadi di sebuah rumah milik teman sang ibu. Kala itu, sang ibu, yang bernama Katerra Lewis, menitipkan bayi mungil itu di rumah temannya. Keduanya pun lantas pergi berpesta dan meninggalkan anak-anak mereka di rumah. Sampai akhirnya terjadilah peristiwa itu. Lewis didakwa dengan tuduhan pembunuhan karena kelalaiannya.
Polisi melaporkan, Lewis meninggalkan anak perempuannya yang bernama Kelci dengan sejumlah anak lain berusia 2-8 tahun. Enam anak yang ditinggalkan itu tidak mendapat pengawasan dari orang dewasa selama Lewis pergi, sejak pukul 23.00 sampai 02.00 waktu setempat.
“Diperkirakan saat ibu korban sedang berada di klub, anak laki-laki itu memukuli Kelci karena tidak tahan mendengar tangisannya yang tak berhenti. Kelci mengalami trauma di bagian kepala dan juga kerusakan beberapa organ vital di dalam tubuh yang akhirnya menyebabkan dia meninggal,” kata seorang polisi dalam keterangan yang diberikan.
Sepulang dari berpesta, Lewis menghubungi polisi dan mengatakan bayinya tidak bergerak sama sekali di atas tempat tidur. Kelci dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal oleh petugas medis di sana.
“Ini adalah contoh dari sikap orangtua yang tidak bisa diterima. Tidak ada satu hal pun yang bisa mengajarkan seorang anak berusia 8 tahun untuk melakukan hal ini,” kata Edwards.
Tak berapa lama usai ditangkap, sang ibu dibebaskan dengan jaminan sebesar US$15.000. Departemen sumber daya manusia di Amerika menyatakan, selama ini tidak ada keluhan atau aduan buruk apapun dari masyarakat terkait Lewis dan anak perempuannya. Mereka juga tidak mau menyebutkan nama bocah pelaku dengan alasan etika.
Baca Juga :